Inilah Sosok Penyumbang Emas Monas, Dipenjara dan Semua Hartanya Dirampas Soeharto
Inilah Sosok Penyumbang Emas Monas, Dipenjara dan Semua Hartanya Dirampas Soeharto
Inilah Sosok Penyumbang Emas Monas, Dipenjara dan Semua Hartanya Dirampas Soeharto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Monumen Nasional (Monas) menjadi salah satu simbol khas penanda Jakarta, juga Indonesia. Emas seberat 28 kilogram berkilauan di pucuk Monas menjadi sangat ikonik.
Bangunan bersejarah di Ibukota Jakarta itu dikenal oleh semua masyarakat Indonesia di penjuru daerah.
Namun bila ditanya nama Teuku Markam mungkin cukup asing dan tidak seterkenal Teuku Umar atau Cut Nyak Dien.
Tahukah Anda sosok pembesar Aceh itu layak diterima sebagai pahlawan sementara tak pernah menghunuskan rencongnya ke muka serdadu Belanda.
Teuku Markam penyumbang emas untuk Monas - Monumen Nasional.
Teuku Markam berjuang setelah Indonesia merdeka.
Bukan untuk menebas pemberontakan atau kembalinya para kompas laknat, tetapi memperbaiki ekonomi Indonesia yang kompilasi itu rusak parah.
Seperti dikutip dari Wartakotalive.com Teuku Markam adalah pengusaha kaya Aceh pada jaman pemerintahan Presiden RI Soekarno.
Teuku Markam merupakan keturunan Uleebalang yang lahir tahun 1925 di Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara dan dinamai Teuku Marhaban.
Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu.
• Ayah Kandung Nikita Willy Tak Terekspose, Curhat Tak Dijenguk saat Sakit hingga Kue Ulang Tahun
• Pembunuh Driver Taksi Online Dicekam Ketakutan hingga Akhirnya Ditembak
• Diteriaki Maling hingga Dikejar-kejar Warga, Ternyata Debt Collector Bawa Kabur Mobil
• Xenia Goyang di Depan Toko Malam-malam Sepi, Sejoli Awalnya Cuma Jalan-jalan Pakai Mobil Rental
Saat Teuku Markam berusia 9 tahun, sang ayah Teuku Marhaban meninggal dunia.
Teuku Markam kemudian diasuh kakaknya Cut Nyak Putroe.
Teuku Markam hanya mengenyam pendidikan hingga kelas 4 SR (Sekolah Rakyat).