Inilah Sosok Penyumbang Emas Monas, Dipenjara dan Semua Hartanya Dirampas Soeharto
Inilah Sosok Penyumbang Emas Monas, Dipenjara dan Semua Hartanya Dirampas Soeharto
Baca: Menuju Smart city, Kabupaten Sarolangun Kekurangan Tenaga Arsiparis, Minimal 15 Orang
2. Menyumbang 38 Kilogram Emas Untuk Monas
Jujur saja, jika ada hal yang paling menarik dari Monas, hal tersebut sudah jelas adalah 38 kilogram emas yang ada di puncaknya.
Selama puluhan tahun orang-orang dibuat terheran-heran dengan ini.
Bahkan pertanyaan seperti siapa yang memprakarsai juga kerap muncul.
Ya, untuk menjawab semua kekaguman dan pertanyaan tersebut hanya butuh satu nama saja, Teuku Markam.
Memang tak pernah ada dokumentasi atau apa pun, tapi banyak yang meyakini jika Markam lah yang menyumbang 38 kilogram emas itu.
Sebenarnya tak hanya itu saja jasa sang tokoh Aceh ini. Ia juga sering disangkut-pautkan sebagai salah satu sosok yang ikut andil
Dalam membebaskan lahan Senayan untuk menjadi pusat olah raga.
Baca: Ada Mobil Bergoyang Pada Dini Hari, saat Didekati Buat Polisi Terkejut, Ada Pasangan sedang Intim
3. Dikhianati Dituduh PKI
Tak hanya Monas dan Senayan, ada begitu banyak jasa Markam bagi Indonesia. Tak banyak yang tahu kalau ia sangat pontang panting demi negara.
Termasuk sebagai investor utama KTT Asia Afrika yang dari forum ini kemudian merdekalah negara-negara terjajah di dua benua itu.
Sangat besar jasanya, tapi pada akhirnya ia tak dianggap apa pun oleh negara.
Pada pemerintahan Soekarno ia begitu dihormati, tapi tidak saat Soeharto yang memimpin.
Tanpa alasan yang jelas, Markam langsung diciduk dan dipenjara. Ia dituduh terlibat aktif dalam pemberontakan PKI serta dianggap Sukarnois garis keras.