Unjuk Rasa Tolak Revisi UU KPK
BREAKING NEWS - Usai Pelajar SMK, Giliran Mahasiswa Kalianda Gelar Aksi Sampai Bawa Keranda
BREAKING NEWS - Usai Pelajar SMK, Giliran Mahasiswa Kalianda Gelar Aksi Sampai Bawa Keranda
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Noval Andriansyah
Jenggis Khan Haikal pun menjelaskan, persoalan revisi UU KPK yang telah disetujui DPR RI serta RKUHP yang telah diputuskan untuk ditunda pembahasannya.
Aksi para pelajar SMK di Kalianda yang menuntut dibatalkannya revisi UU KPK dan RKUHP cukup mengejutkan.
Karena selama ini tidak pernah ada aksi-aksi pelajar yang menyuarakan tuntutan seperti yang digelar pada hari ini.
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Kalianda Ismargono datang ke lokasi aksi unjuk rasa dan meminta anak didiknya untuk kembali ke sekolah.
Ratusan pelajar SMK di Kalianda menggelar aksi unjuk rasa tolak revisi UU KPK di depan Gedung DPRD Lampung Selatan Kamis 26 September 2019.
Ismargono mengatakan, aksi yang dilakukan para siswa terdorong semangat solidaritas melihat aksi dari para pelajar SMK di Jakarta yang menggelar aksi serupa di gedung DPR RI.
Menurut Ismargono, para siswa ini memang sejak pagi sudah tidak masuk sekolah.
Para siswa ini berkumpul di jalur jalan menuju sekolah.
Pihak sekolah sendiri, terang Ismargono, telah meminta kepada para siswa untuk tidak melakukan aksi unjuk rasa.
“Kami sudah melarang dan meminta siswa untuk kembali ke sekolah, bahkan tadi para siswa ini kejar-kejaran dengan kami dari dewan guru,” ujar Ismargono.
Ismargono mengatakan, para siswa ini memang tidak sedang ujian.
• BREAKING NEWS - Kepsek SMK Negeri 2 Kalianda Turun ke Lokasi Unjuk Rasa: Kami Sudah Melarang
• BREAKING NEWS - Solidaritas, Pelajar SMK di Kalianda Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Revisi UU KPK
Tetapi, kata Ismargono, para siswa seharusnya memang masuk sekolah.
“Para siswa ini mendapatkan informasi tentang aksi pelajar SMK di Jakarta melalui medsos, dan mereka pun bersimpati sehingga melakukan aksi yang sama hari ini,” kata Ismargono.
Ismargono memastikan, pihak sekolah akan memberikan pemahaman dan pembinaan kepada para siswa nantinya. (tribunlampung.co.id/dedi sutomo)