Ditanya Maksud Cuitan di Twitter dan Siapa yang Suruh, Jurnalis Dandhy Laksono Jadi Tersangka

Ditanya Maksud Cuitan di Twitter dan Siapa yang Suruh, Jurnalis Dandhy Laksono Jadi Tersangka

kolase
Jurnalis dan aktivis Dandhy Laksono Jadi Tersangka 

Tulisan itu dianggap menghina Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri sekaligus Ketua Umum PDIP.

Ditangkap 5 hari setelah diskusi tentang Papua dengan Budiman Sudjatmiko

Jurnalis sekaligus aktivis HAM Dandhy Laksono dalam sebuah acara debat dengan politisi PDIP Budiman Sudjatmiko terkait masalah di Papua, di auditorium Visinema, Jakarta Selatan, Sabtu (21/9/2019).

Penangkapan Dandhy Laksono terjadi selang 5 hari setelah dia debat dengan politikus PDIP Budiman Sudjatmiko soal referendum Papua.

Debat berlangsung, Sabtu (21/9/2019).

Dalam debat tersebut, Budiman Sudjatmiko berpendapat bahwa referendum bukan jalan terbaik bagi Papua.

Sedangkan, Dandhy Laksono menilai bahwa referendum bisa menjadi salah satu cara untuk mengakhiri konflik dan pelanggaran HAM di Bumi Cenderawasih.

Menurut Budiman Sudjatmiko, referendum malah berpotensi menimbulkan perpecahan dan menjadikan Indonesia terdiri dari negara kecil yang saling bertentangan.

Proses fragmantasi itu secara geopolitik dikenal dengan istilah Balkanisasi.

Ini merujuk pada perang saudara antara negara-negara pecahan Yugoslavia seperti Serbia, Bosnia, dan Kroasia.

"Jika dipaksakan yang paling mungkin kita hadapi adalah balkanisasi. Konflik horizontal," ujar Budiman Sudjatmiko.

"Konflik horizontal selalu menyisakan luka yang jauh lebih dalam daripada konflik vertikal," kata dia.

Kemudian, Dandhy Laksono menyoroti tentang pembebasan Papua dari kekuasaan militer atau demiliterisasi.

Ia berpendapat, warga Papua harus mendapatkan kembali ruang hidupnya tanpa kekerasan.

Menurut Dandhy Laksono, keberadaan aparat militer justru membatasi ruang gerak warga Papua dalam menyatakan pendapatnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved