Gara-gara Banner, Pemilik Nomor Telepon Diteror 'Pembeli' Gedung DPRD Lampung

Entah serius atau hanya iseng belaka, sejumlah orang menghubungi nomor tersebut dengan maksud menanyakan harga gedung DPRD Lampung.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Banner inilah yang terpampang di lantai 2 gedung DPRD Lampung saat aksi demo, Selasa (24/9/2019) lalu. 

Hanapi pun meminta tidak ada lagi yang menghubungi dua nomor telepon yang tercantum pada banner tersebut.

Ia mengaku sang kakak sudah menyelesaikan masalah ini dengan mahasiswa yang menyewa rumahnya.

"Selain itu kawan-kawan mahasiswa dan kakak sudah bertemu. Mereka sudah meminta maaf atas kekhilafannya," tandasnya.

Dua mahasiswa ini mengaku membawa banner dalam aksi di gedung DPRD Lampung, Selasa (24/9/2019) lalu.
Dua mahasiswa ini mengaku membawa banner dalam aksi di gedung DPRD Lampung, Selasa (24/9/2019) lalu. (Tribun Lampung/Hanif)

Minta Maaf

Edi dan Rama, mahasiswa yang menyewa rumah tersebut, mengaku membawa banner tersebut tanpa seizin sang pemilik.

Keduanya pun meminta maaf atas kesalahan tersebut.

BREAKING NEWS - Solidaritas, Pelajar SMK di Kalianda Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Revisi UU KPK

Mereka tak menyangka hal itu menimbulkan persoalan.

"Kami menyatakan bahwa banner yang terpasang di gedung DPRD Provinsi Lampung yang bertuliskan Dijual hubungi ke nomor ini adalah kesalahan kami. Kami membawa banner tanpa seizin pemilik rumah yang kami sewa," ungkap Edi. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved