Suami Koma 4 Bulan Akibat Dikeroyok Pesilat, Ini Curhat Istri Kapolsek Kompol Aditya
Istri Kapolsek Kompol Aditya curhat pilu mengenai kondisi suaminya yang sudah 4 bulan tidak sadarkan diri.
Lalu bagaimana kondisinya sekarang?
Anggota polisi korban pengeroyokan anggota PSHT Wonogiri beberapa bulan yang lalu itu dipulangkan dari Singapura ke kediamannya di Semarang Jawa Tengah Indonesia pada, Selasa (17/9/2019).
Didampingi keluarga dan sanak saudara, Aditya yang mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat menjadi Kompol itu disambut langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel beserta jajarannya di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
Diketahui Kompol Aditya telah menjalani perawatan intensif selama kurang lebih 3 bulan di Singapore General Hospital (SGH) karena mengalami luka di kepala.
Sebelumnya, Anggota polisi Polda Jateng yang sedianya menjabat sebagai Kapolsek Semarang Tengah Polrestabes Semarang sejak Mei 2019 lalu mengalami musibah pengeroyokan oleh sejumlah anggota PSHT Wonogiri dalam peristiwa bentrok.
Kompol Aditya yang saat itu membantu pengamanan bersama jajaran Polres Wonogiri dikeroyok tak jauh dari lokasi bentrok dan mengalami luka serius pada bagian kepala.
Dua hari menjalani perawatan di ruang ICU RS dr Oen Solobaru, Kabupaten Sukoharjo, mantan Kompol Aditya tak kunjung sadar.
Keluarga pun berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah dan membawanya ke Singapore.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Triatmaja mengatakan, setelah menjalani proses perawatan seperti operasi tenggorokan dan saluran pernafasan, Kompol Aditya dipulangkan ke Indonesia untuk menjalani perawatan lanjutan.
"Suatu keanugerahan atas dedikasi tinggi Kompol Aditya. Ia menjadi korban saat melaksanakan tugas pengamanan. Sampai saat ini masih belum sadar menjalani perawatan jalan di Indonesia di bawah pengawasan Bid Dokkes Polda Jateng," terangnya, Sabtu (21/9/2019).
Adapun secara medis, Kompol Aditya dinyatakan sudah melewati fase kritisnya.
Bahkan sebagian anggota tubuhnya sudah bisa digerakkan meskipun belum banyak mengalami perkembangan yang signifikan.
Adapun dalam berkomunikasi, Kompol Aditya masih kesusahan dalam berucap. Sejumlah bahasa isyarat digunakan oleh Aditya kepada keluarga maupun saudara lainnya.
"Sejumlah luka di kepala bagian belakang akibat benda tumpul masih belum bisa ketutup.
Kini Kompol Aditya menjalani pengobatan berjalan dan dari Polri akan membantu sampai Aditya sembuh. Dari tugasnya diistirahatkan guna pengobatan. Sedangkan kasusnya sendiri ditangani oleh Polres Wonogiri," pungkasnya.