Ajakan Bunuh Diri Bersama Cuma Modus, Niat Busuk Pelaku Ternyata Hanya untuk Memperkosa
Ajakan Bunuh Diri Bersama Cuma Modus, Niat Busuk Pelaku Ternyata Hanya untuk Memperkosa
Ajakan Bunuh Diri Bersama Cuma Modus, Niat Busuk Pelaku Ternyata Hanya untuk Memperkosa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pria di Majene tiga kali melakukan adegan bunuh diri di depan gadis yang disukainya, seorang pelajar berinisial NA.
Adegan bunuh diri dilakukan sampai tiga kali demi menarik perhatian NA.
Di hadapan NA, pria berinisial Mh mengiris pergelangan tangannya menggunakan pisau yang dibawa di dalam jok sepeda motornya.
Pelaku melukai pergelangan tangannya sambil berkata pada korban.
"Jika pelaku tidak bisa memiliki korban, maka orang lain juga tidak bisa memiliki korban," jelas Kasatreskrim Polres Majene AKP Pandu, Senin (26/8/2019).
Selain melukai tangannya, pelaku juga mengajak korban bunuh diri bersama.
Korban diajak melompat dari tebing Gunung Gadde.
Namun, NA menggagalkannya.
• Pasutri Janji Bunuh Diri Bersama, Terungkap Kata-kata Terakhir Istri hingga Tak Jadi Mati
• Wali Murid dan Satpam Sekolah Gagalkan Percobaan Bunuh Diri Pemuda Asal Mesuji
Korban menarik pelaku dari pinggir tebing lalu merebut dan membuang pisau dapur di tangan Mh.
Setelah percobaan bunuh diri digagalkan, Mh membawa korban menuju Palippis, Kecamatan Balanipa.
Dalam perjalanan, Mh membeli dua botol minuman beralkohol dan mengajak NA menenggak miras tersebut.
Akibatnya korban pun merasa pusing.
"Selanjutnya pelaku membawa kembali korban ke pinggir tebing di daerah Palippis dan mencoba untuk bunuh diri dengan melompat dari tebing," ujar AKP Pandu.
Saat itu, NA masih bisa menahan pelaku yang mengajaknya bunuh diri di tebing Palippis.
Pelaku kembali membawa korban ke jembatan kecil di daerah tersebut.
Lagi-lagi pelaku mengajak korban melompat. Tapi kembali digagalkan.
Pelaku lalu membawa korban menuju Desa Beroangin, Polman.
Korban dibawa ke rumah nenek pelaku.
Di situlah niat Mh sesungguhnya terbongkar.
Bunuh diri menggunakan pisau dan loncat dari tebing hingga jembatan hanyalah modus semata.
Mh ternyata punya maksud ingin mencabuli gadis yang disukainya itu.
Di rumah neneknya, Mh menyetubuhi korban yang dalam kondisi tak sadar akibat minuman keras.
Mh menyetubuhi korban hingga tiga kali.
Aksi bejat itu dilakukan Senin diri hari, pukul 02.00 WITA.
Pada siang harinya, Mh mengajak NA mengendarai motor ke suatu tempat.
Di tengah perjalanan, korban nekat melompat dari motor dan kabur.
Korban lalu dijemput orang tua dan keluarganya.
Aparat kepolisian akhirnya menangkap pemuda tersebut atas dugaan pencabulan terhadap remaja perempuan di Majene, Sulawesi Barat.
Ternyata modus yang digunakan lelaki berinisial Mh (23) warga Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar (Polman), tersebut cukup lihai.
Mh akhirnya ditangkap oleh Tim Passaka Polres Majene atas tuduhan membawa kabur dan berbuat tak senonoh pada remaja di bawah umur.
Kasatreskrim Polres Majene AKP Pandu menyebutkan, pelaku melakukan aksi bejat tersebut pada Minggu (18/8/2019).
Kronologi sebelum aksi bunuh diri palsu
Awalnya, Mh mendatangi rumah teman korban untuk meminta dipertemukan dengan NA.
Mh lalu menyuruh temannya untuk menjemput korban di rumahnya.
Saat itu, pelaku mengajak korban ke Pantai Barane, Majene.
Ia beralasan ingin menyampaikan sesuatu pada NA.
Namun dalam perjalanan, pelaku tak mengarahkan motornya ke Barane.
Melainkan memacu kendaraannya menuju arah Tinambung, Polewali Mandar.
Setibanya di Kecamatan Tinambung, Mh membawa korban ke pinggir tebing Gunung Gadde.
Mh lalu mengambil pisau dapur dari dalam bagasi motor.
Kemudian dimulailah adegan palsu bunuh diri hingga terjadi perkosaan.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ditemukan di Semak-semak, Sepasang Kekasih Saluputti Tana Toraja Akhiri Hidupnya