Tribun Lampung Selatan
Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Desa di Katibung Blokir Jalan
Hasan, warga setempat, mengatakan, aksi pemblokiran dilakukan karena menilai Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan telah ingkar janji.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Warga Desa Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan memblokir jalan, Minggu (29/9/2019).
Mereka memblokir jalan sebagai bentuk protes karena tidak kunjung diperbaiki.
Akibat pemblokiran, mobil tidak bisa melintas.
Hasan, warga setempat, mengatakan, aksi pemblokiran dilakukan karena menilai Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan telah ingkar janji.
Menurut Hasan, pemerintah berjanji memperbaiki jalan tersebut pada tahun ini.
“Tetapi, sampai saat ini belum ada tanda-tanda jalan di sini (Desa Tanjungan) akan diperbaiki. Padahal, Plt Bupati sudah pernah meninjau dan berjanji mengusahakan perbaikan pada tahun ini,” terang Hasan.
Hasan menjelaskan, ruas jalan tersebut menjadi akses yang menghubungkan wilayah Way Sulan dan Merbau Mataram.
• Jalan Rusak di Desa Sidomakmur Tak Kunjung Diperbaiki, Warga: Harusnya Jadi Perhatian Plt Bupati
• Banjir di Katibung, Jalinsum Macet Panjang
Setiap hari cukup banyak truk pengangkut batu yang melintas.
Roni, warga lainnya, menuturkan, saat musim kemarau seperti sekarang, jalanan yang berdebu mengganggu warga.
“Kalau truk-truk melintas, debu jalan banyak. Ini mengganggu kesehatan. Karenanya, warga ingin pemerintah daerah dapat menepati janji untuk memperbaiki akses jalan ini,” kata Roni.
Kepala Desa Tanjungan Haidir membenarkan jalan tersebut sudah lama rusak.
Namun, hingga kini tak juga diperbaiki.
• Siapa Pemuda yang Berani Hadang Bupati Mamuju di Tengah Jalan Rusak
Sementara Kapolres Katibung Iptu Wido Arifiya Zaen mengatakan, pihaknya mengimbau kepada warga untuk segera membuka jalan.
“Kita mengimbau warga untuk membuka pemblokiran jalan. Karena menganggu warga dari berbagai daerah yang ingin melintas. Harapan adanya perbaikan sudah disampaikan ke bupati oleh uspika kecamatan,” kata Wido. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)