Jurnalis Asal Indonesia Tertembak Peluru Karet Saat Liput Demo di Hong Kong, Pupil Matanya Pecah
Seorang jurnalis asal Indonesia mengalami aksi kekerasan saat melakukan aksi unjuk rasa. Veby Mega Indah (39), dikabarkan mengalami luka
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Ridwan Hardiansyah
Veby pun tidak tinggal diam.
Melalui pengacaranya, dia akan memidanakan kasus kekerasan terhadap jurnalis tersebut.
"Kami sudah mengajukan pengaduan pidana untuk mengusut tuntas kasus ini."
• TRIBUNWIKI Kisah Jurnalis yang Berkecimpung di Lubang Neraka, Hingga Korbankan Mata Kirinya
"Kami ingin identitas pelaku segera diungkap," kata Vidler.
Sementara itu, ketua asosiasi Jurnalis Hong Kong, Chris Yeung Kin-hing, turut mendesak kepolisian untuk menjelaskan hal yang terjadi.
Pasalnya, tindakan serupa pernah terjadi juga di masa lalu.
"Mereka perlu menjelaskan alasannya."
"Karena, ini bukan pertama kalinya terjadi."
"Sejumlah kasus penyerangan wartawan oleh polisi juga pernah terjadi di masa lalu,"
"Alih-alih memperbaiki kesalahan, tindakan ini justru kembali terulang," jelasnya seperti dikutip pada artikel Grid.ID sebelumnya.
Sebagai tambahan informasi, kejadian yang menimpa Veby terjadi pada Minggu sore.
Saat itu, dirinya meliput kericuhan demo.
• Curi Perhatian Jurnalis Asing, Suara Azan Persatukan Pendemo dengan Polisi
Veby meliput untuk Suara Hong Kong News.
Suara Hong Kong News merupakan surat kabar lokal berbahasa Indonesia.
Saat itu, puluhan ribu orang turun ke jalanan.