Tribun Bandar Lampung

Progres Pemasangan Pipa SPAM Ditarget Selesai November 2019

Beberapa waktu lalu, pengerjaaan penggalian sempat terhenti beberapa hari akibat terputusnya kabel telkom saat proses penggalian.

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: martin tobing
Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M
Kondisi lokasi proyek galian SPAM Bandar Lampung di dekat Mall Robinson Rajabasa, Bandar Lampung, Minggu 6 Oktober 2019. 

Berdasarkan pantauan Tribun, proyek pengerjaan jalur pipa SPAM di sisi kanan Jalan Abdul Kadir Rajabasa (dekat Mall Robinson Rajabasa) dipasang pembatas jalan menggunakan tali berwarna merah putih yang dipandang menggunakan tiang pemberat.

Selain galian di titik ini, juga terdapat satu galian tak jauh dari gerbang masuk Kampus STIE Satu Nusa Rajabasa. Saat pagi atau sore hari normal, kendaraan melintasi area tersebut padat merayap.

Di titik ini dilalui kendaraan dari tiga jalur yakni, underpass Unila menuju Terminal Rajabasa, pengendara dari sisi atas atau depan Mall Robinson hingga kendaraan yang keluar masuk dari Jalan Abdul Kadir.

"Kerjanya dari sore sampai malam biasanya. Mungkin biar nggak menambah kemacetan," beber Kartika, penjual nasi dan gorengan yang membuka lapak di seberang lokasi galian proyek.

Iwan, warga setempat menuturkan, pipa yang akan dipasang di lokasi galian ini nantinya akan ditembuskan ke bak penampungan air. Pengelolaan air bersih berada di belakang Ramayana Robinson.

Sudah Berlangsung 2 Pekan Lebih, Proyek Galian Jalur Pipa SPAM Bandar Lampung Tak Juga Selesai

Capai Kesepakatan

PT Telekomunikasi (Telom) Lampung telah melakukan kesepakatan dengan pemegang proyek pengerjaan jalur pipa sistem pengelolaan air minum (SPAM) Bandar Lampung yakni, PT Adhya Tirta Lampung (ATL).

General Manager Wilayah Telekomunikasi (GM Witel) Lampung M Yusuf mengatakan, kesepakatan terkait sempat terganggunya delapan kabel utama Telkom yang putus akibat adanya galian pipa air di Jalan ZA Pagar Alam (dekat Robinson Ramayana) 20 September 2019 lalu.

"Sementara kita sudah mencapai kesepakatan dengan pihak ATL. Jadi setiap mau melakukan pengerjaan (proyek) untuk disepakati terlebih dahulu bagaimana desainnya," jelasnya.

Yusuf menambahkan, kesepakatan terkait tata letak pipa untuk SPAM dan kabel Telkom dimana. sebelum dilakukan eksekusi di lapangan.

"Kalau ternyata (nantinya) masih terjadi kecelakaan atau gangguan lagi, ATL siap untuk menanggung biayanya," jelas Yusuf. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Tags
SPAM
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved