Truk Terjun ke Sungai

BREAKING NEWS Penumpang Tak Tahu Truk yang Ditumpanginya Terjun ke Sungai

BREAKING NEWS Penumpang Tak Tahu Truk yang Ditumpanginya Terjun ke Sungai

Penulis: hanif mustafa | Editor: taryono
tribun lampung/hanif mustafa
yusrizal salah seorang penumpang truk maut 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penumpang tak mengetahui saat truk terjun bebas ke sungai.

Yusrizal salah satu penumpang truk truk fuso boks warna biru Nopol D 8867 CV mengaku tak tahu jika truk mengalami rem blong.

"Sudah nggak tahu apa, pokoknya sudah di bawah, kegoncang-goncang, ada ketimpa karung tangkil," ungkapnya, Minggu 13 Oktober 2019.

Ia pun mengatakan, jika ia tidak bisa melihat secara langsung lantaran berada dalam boks tertutup dan setengah tertidur.

"Jadi gak tahu apa-apa, kondisi lelah habis muat," terangnya.

Yusrizal pun menuturkan jika ia habis kerja memuat buah tangkil.

"Panennya di Teluk, kami mau pulang ke Tamin," tandas warga Tanjungkarang ini.

Hal senada diungkapkan Suradi yang berada dalam boks tertutup sehingga tak mengetahui apa yang terjadi.

"Nggak tahu, tahu-tahu sudah di bawah," katanya menahan sakit.

Ia pun mengaku hanya menumpang ke Tamin setelah memuat tangkil di Umbul Duren.

"Dari Umbul Duren Umbul Kunci turun ke Tamin," tandasnya.

Sopir diamankan

Akibat kecelakaan tunggal, Sopir truk fuso boks warna biru Nopol D 8867 CV Devi Reza Sakti (52) diamankan Satlantas Polresta Bandar Lampung.

Kasatlantas Polresta Bandar Lampung AKP Reza Khomeini mengatakan saat ini pihaknya mengamankan sang sopir.

"Sopir saat ini sudah diamankan, dan masih jalani pemeriksaan," ungkapnya, Minggu 13 Oktober 2019.

Reza menuturkan saat ini pihaknya masih mengusahakan evakuasi truk.

"Semalam derek tidak mampu, sehingga harus pakai crane, hari ini," tandasnya.

Rem Blong

Satlantas Polresta Bandar Lampung sebut truk Tuck fuso boks warna biru Nopol D 8867 CV yang memuat 11 orang mengalami out control akibat kerusakan rem.

Kasatlantas Polresta Bandar Lampung AKP Reza Khomeini menjelaskan truk fuso boks warna biru Nopol D 8867 CV yang di kemudikan oleh Devi Reza Sakti (52) warga kelurahan setia mekar Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat melaju dari Batu Putu menuju ke Pasar Tamin.

"Truk itu bermuatan buah tangkil dan ada 10 orang buruh, berada di dalam mobil," terangnya, Minggu 13 Oktober 2019.

"Sesampainya di jalan saleh raja kusuma di dekat PT great diduga kendaraan mengalami kerusakan pada rem," imbuhnya.

Kata Reza, akibat kondisi jalan yang menurun dan menikung, sopir tidak bisa mengandalikan laju kendaraan.

"Sehingga mobil melaju dan menabrak pagar pembatas jembatan kemudian masuk ke dalam sungai dengan kedalaman sekitar 8 hingga 10 meter," terangnya.

Reza menambahkan, akibat kejadian ini dua orang meninggal.

"2 orang luka berat dan 7 orang luka ringan, semalam dibawa ke Rumah Sakit," tandasnya.

11 korban

Akibat truk terjun ke sungai, dua orang meninggal sembilan orang luka-luka.

Kasatlantas Polresta Bandar Lampung AKP Reza Khomeini mengatakan kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan saleh raja kusuma di jembatan dekat PT Air Minum Great Kelurahan Sukarame Kecamatan Telukbetung Barat melibatkan 11 orang korban.

"korban 11 orang, dgn rincian 2 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat dan 7 orang luka ringan," terangnya, Minggu 13 Oktober 2019.

Kata Reza, korban meninggal yakni Kasturah (54) warga Kaliawi dan Jasmani (18) warga Pesawaran.

"Keduanya buruh harian lepas, yang menjadi penumpang," terangnya.

Sementara, lanjutnya, korban luka-luka yakni Suradi, Sakrawi, Heriyadi, Muslik, Yisrizal, Iwan, Daman, Beni Irawan dan sang sopir Devi Reza Sakti (52).

Muatan 7 ton buah tangkil

Truk muatan 7 ton buah tangkil rupanya hendak dikirim ke Pasar Induk Jakarta.

Hedi pengurus jasa angkut Adhe Karya mengatakan mobil truk hendak menuju ke Pasar Induk ke Jakarta.

"Rencana mau dibawa ke jakarta, pasar induk, kira-kira muatan ada 7 ton, sekitar Rp 40 juta," ungkapnya, Minggu 13 Oktober 2019.

Lanjutnya akibat kejadian ini pihaknya merugi, namun Hedi tak menyebutkan berapa nilai kerugiannya.

"Kalau rugi ya rugi, semua dirugikan ekspesi sama yang punya barang," tuturnya.

Hedi mengatakan saat ini pihaknya akan melakukan bongkar muatan truk.

"Tetap dikirim ke Jakarta muatannya, tapi kami belum bisa bongkar nunggu polisi olah TKP," ujarnya.

Hedi menambahkan, mobil truk terjun ke sungai lantaran rem blong.

"Rem blong, sopirnya bingung, kalau dia tenang dia bisa langsung (lewat)," tandasnya.

Sempat Melompat

Satu penumpang sempat menyelamatkan diri dengan cara melompat dari truk.

Sanedi (58) satpam Pabrik Air Minum Great mengatakan, saat setelah kejadian satu orang tergeletak dipinggir jalan tak jauh dari pos penjagaan.

"Saya pikir bukan dari mobil itu, ternyata masih penumpang, dibawa ke pos kami kasih air," ungkapnya, Minggu 13 Oktober 2019.

Lanjutnya, teman sesama security pun menelfon pihak kepolisian, dan tak lama datang pihak polisi.

"Saya lihat sungai itu sudah darah semua, pada pingsan, pas polisi datang, baru dibantuin sekitar pukul 22.00 wib," terangnya.

Sanedi pun tak mengetahui persis berapa penumpang yang ada didalam mobil.

"Simpang siur, saya tahunya cuman delapan orang, langsung dilarikan ke rumah sakit, tapi dua orang katanya meninggal," bebernya.

Ngebut

Sebelum terjun bebas, mobil kondisi ngebut saat turunan.

Hal ini diungkapkan oleh Sanedi (58) satpam Pabrik Air Minum Great, Minggu 13 Oktober 2019.

"Semalam sebelum kejadian saya lagi jaga," ungkap Sanedi.

Lanjutnya, sebelum kejadian ia melihat konvoi sepeda motor trail menuju ke arah Lempasing.

"Beberapa menit kemudian saya lihat dari arah yang berlawanan (dari arah lempasing ke tanjungkarang) truk warna biru ngebut, kondisi kendaraan sudah miring-miring, saya pikir apaan," timpalnya.

Namun, Sanedi kaget begitu mendengar adanya suara benturan keras.

"Pas suara benturan saya lihat apa, saya pikir mobil itu jamping-jamping, waktu ada motor berhenti saya tanya, katanya ada mobil jatuh," tuturnya.

Sanedi pun melihat mobil sudah dibawah jembatan dengan kondisi di bawah.

"Saya liat dari pos mobil itu sudah dibawah ringsek," tandasnya.

Jadi Tontonan

Satu unit mobil truk warna biru bernopol D 8867 CV terjun bebas di jembatan sumur putri.

Alhasil truk yang diketahui bermuatan bermuatan tangkil (belinjo) menjadi tontotan warga yang melintas.

Pantauan Tribun, jembatan yang terletak di Jl. Saleh Raja Kusuma Yudha RT 2 LK II Sukarame II Telukbetung Barat ini dipenuhi warga.

Kondisi jalan pun sempat macet lantaran warga pengguna jalan berhenti untuk melihat serta mengabadikan momen ini.

Polisi pun menutup salah satu jalur jembatan menggunakan Trafik Cone.

Informasi yang dihimpun peristiwa ini terjadi pada Sabtu malam 12 Oktober 2019, sekitar pukul 21.00 wib.

Mobil truk tersebut diketahui mengangkut tangkil dari Umbul Kunci menuju ke Pasar Tamin.

Selain memuat tangkil, truk ini juga mengangkut 11 orang termasuk sopir.

Dari 11 orang tersebut dua orang dikabarkan meninggal dunia.

(Tribunlampung.co.id/hanif mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved