VIDEO Dapoer Mang Obel, Kuliner Lampung Tawarkan Suasana Khas Sunda
Salah satu kuliner Lampung adalah Dapoer Mang Obel di Jalan Pangeran Antasari Nomor 234 atau seberang Bank BCA Antasari.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Ridwan Hardiansyah
Resto yang buka dari jam 11 siang sampai 10 malam untuk weekday dan sampai pukul 24.00 saat weekend ini memiliki lima tenant.
Dari tenant jajanan tradisional di dua tempat terpisah, bubur ayam, prasmanan, kopi shop, sampai live cooking.
Salah satu menu favorit di sini adalah bubur ayamnya yang gurih nendang.
Dengan tekstur bubur yang lembut dan lezat meskipun tanpa tambahan msg, dipadukan suwiran ayam, bawang goreng dan cakwe.
Cita rasanya begitu khas dan keunikannya adalah pada penyajiannya yang tanpa kuah.
Bisa juga ditambah dengan topping telur asin, ati ampela, dan kulit ayam rebus.
"Harganya murah, cuma Rp 13.500. ayamnya pakai ayam merah ditambah cakwe. Kaldu ayamnya begitu terasa di tiap sendokannya," ungkap pria ramah ini.
Selain itu ada iga bakar hanya Rp 25 ribu saja per porsi.
Diolah dari iga sapi lokal segar, yang dimasak terlebih dahulu dengan bumbu rempah komplet sekitar dua jam sampai bumbu meresap sempurna pada iga.
Lalu dipanggang, ditambah irisan tomat, cabai, kecap manis dan bawang goreng.
Cita rasanya perpaduan pedas manis yang pas dengan tekstur iganya yang begitu lembut di setiap kunyahannya.
Sangat cocok dipadupadankan dengan seporsi nasi hangat Rp 5 ribu saja.
Ada dua pilihan nasi yakni nasi putih biasa dan nasi cikur.
"Nasi cikur ini beda dengan nasi uduk atau nasi liwetan. Nasi pertama yang baru ada di Lampung dengan cita rasa rempah khas. Kental dengan rasa kencurnya yang menonjol," beber Iam.
Pemilihan nas cikur menjadi alternatif jamu untuk masuk angin dan menghangatkan tenggorokan karena kandungan rempah tadi dimana salah satunya adalah kencur.