Ajudan Wali Kota Menyerahkan Diri, Sempat Buron Setelah Hendak Tabrak Tim KPK
Ajudan Wali Kota Menyerahkan Diri, Sempat Buron Setelah Hendak Tabrak Tim KPK
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MEDAN - Ajudan Wali Kota Menyerahkan Diri, Buron Setelah Hendak Tabrak Tim KPK.
Operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Medan, Sumatera Utara, sempat menemui kendala.
Salah satu sasaran yang hendak di OTT melarikan diri dari kejaran petugas KPK.
Orang itu adalah Andika, ajudan Wali Kota Medan.
Andika melarikan diri saat hendak ditangkap tim KPK.
KPK pun menjadikan Andika sebagai buronan.
Selang beberapa hari, Andika diketahui menyerahkan diri.
Hari ini, Jumat (18/10/2019), ia turut bersama petugas KPK di Balai Kota Medan.
Pantauan wartawan www.tribun-medan.com, Andika menggunakan topi dan tak mengeluarkan pernyataan apapun ke awak media.
Ia juga ikut memasuki ruangan Asisten Administrasi Umum bersama petugas KPK.
Nama Andika sempat menjadi perbincangan lantaran nyaris menabrak petugas KPK yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Komisioner KPK Saut Situmorang pun sempat meminta Andika untuk menyerahkan diri.
Kedatangan beberapa petugas berompi KPK turut didampingi personel polisi bersenjata.
Pantauan wartawan www.tribun-medan.com petugas KPK tak hanya memeriksa ruangan Subbag Protokol yang kepala protokoler Syamsul Fitri Siregar sudah ditetapkan tersangka.
Petugas turut memeriksa ruangan lain, di antaranya Bagian Umum dan Bagian Keuangan.