Breaking News

Tribun Lampung Tengah

Tak Kuat Tahan Hawa Nafsu, Pemuda Ini Lampiaskan Hasrat ke Nenek Usia 55 Tahun

Tak Kuat Tahan Hawa Nafsu, Pemuda Ini Lampiaskan Hasrat ke Nenek Usia 55 Tahun

Penulis: syamsiralam | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam
Tak Kuat Tahan Hawa Nafsu, Pemuda Ini Lampiaskan Hasrat ke Nenek Usia 55 Tahun 

Sementara korban lainnya yakni LS, TI, dan WS dicabuli di sebuah pondok pesantren dan gedung SMK di Tulangbawang Barat pada April 2019.

Pelaku juga mencabuli korban NL di lokasi yang sama April–Juni 2019 saat mengikuti pertandingan di Bandar Lampung pada Juli 2019.

Syaiful menjelaskan, modus yang dilakukan pelaku dalam melancarkan aksinya dengan cara memijat tubuh korbannya dengan menggunakan lotion.

“Alasannya peregangan otot, korban dipijat seluruh tubuhnya,” kata Syaiful yang dihubungi Rabu (16/10/2019).

Masih dikatakan Syaiful, pencabulan yang dialami oleh SI terjadi pertama kali pada awal 2016 di rumah korban.

Kemudian pada April 2016, saat korban mengikuti pertandingan silat di O2SN tingkat provinsi di Bandar Lampung, korban dicabuli di kamar hotel tempatnya menginap.

Pelaku yang merupakan warga Kabupaten Tulangbawang Barat ini, kembali mengulangi aksinya saat mendampingi korban berinisial NL (13) mengikuti O2SN cabang pencak silat pada Juli 2019.

“Korban NL dicabuli di tempatnya menginap, dengan modus yang sama dengan korban-korban lain," ucap Syaiful.

"Sebelumnya, NL juga sudah pernah dicabuli seusai latihan di daerah asalnya,” imbuh Syaiful.

Untuk mempertanggungjawakan perbuatannya, saat ini pelaku sudah mendekam di sel tahanan sementara di Mapolres Tulangbawang.

Pelaku akan dijerat dengan Pasal 82 ayat (1), (2) dan (4) Jo Pasal 76E UU Nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Oknum Guru Silat Cabuli Juniornya

Kisah serupa juga pernah terjadi di Jawa Tengah.

Seorang guru perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) melakukan tindak pencabulan terhadap juniornya yang masih di bawah umur.

Oknum tersebut adalah Suryandi alias Tio yang merupakan warta Dukuh Banaran, RT 022, Desa Gebang Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Pelaku sehari-hari bekerja sebagai satpam di sebuah SMA Negeri di Sragen.

Sementara korban, FS yang juga warga Sukodono masih berusia 15 tahun.

Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasat Reskrim AKP Harno mengatakan kasus tersebut telah ditangani Polres Sragen.

"Pada 12 Juni 2019 korban bersama kedua orangtua dan saksi sudah melaporkan kejadian tersebut kepada kami," ujar Harno, Senin (24/6/2019).

Kepada Tribunjateng.com Harno menyampaikan pengakuan korban kepada tim penyidik Polres Sragen pelaku sudah melakukannya dua kali.

Aura negatif

FS sebelumnya ialah warga PSHT yang akan naik tingkat menjadi guru.

"Sebelum FS dapat mengajar ia dipesani Tio memiliki aura negatif sehingga harus dibuang terlebih dahulu," ujar Harno.

Dengan bujuk rayu tersebut, akhirnya sang korban menuruti perkataan Tio dan menyerahkan dirinya.

"Awalnya korban diberi segelas air bening oleh tersangka, pengakuan sang korban setelah meminum air tersebut korban merasa lemas," terang Harno.

Setelah mencabuli, Tio mengatakan jika aura negatif di tubuh korban belum sepenuhnya hilang.

Perbuatan bejat Tio terulang kedua kalinya saat korban dan pelaku hendak pergi ke luar kota.

Kala itu, korban sebenarnya sudah berusaha mengantisipasi di mana ia mengajak serta sang adik.

Namun, adik korban diminta menunggu di lapangan sementara FS dan Tio pergi berdua.

"Nah saat itu, untuk yang kedua kalinya FS dicabuli Tio," ungkap Harno.

Harno mengatakan untuk sementara, korban terindikasi ada dua, namun yang melaporkan satu.

Orangtua curiga

Sementara berdasarkan keterangan orangtuan korban, lanjut Harno, pencabulan terungkap saat korban menolak ketika hendak disekolahkan di tempat pelaku bekerja.

Bahkan, FS sempat mengancam tidak mau melanjutkan pendidikan jika dipaksa sekolah di SMA tersebut.

Orangtua korban pun curiga.

 Prediksi Susunan Pemain Barito Putera vs Badak Lampung di Pekan ke-23 Liga 1 2019

Terlebih, pelaku cukup dekat dengan ayah korban karena sama-sama orang PSHT.

Setelah ditanya-tanya dengan sedikit desakan korban akhirnya mengaku telah dicabuli Tio.
Namun, pelaku yang tahu jika dirinya dilaporkan ke polisi melarikan diri.

Hingga berita ini ditulis, Tio masih dalam pengejaran tim Polres Sragen. (tribunlampung.co.id/syamsir alam/anung bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved