Kisah Presiden Soeharto Bersemadi di Puncak Gunung Lawu
Berita Presiden Soeharto - Kisah Presiden Soeharto Bersemadi di Puncak Gunung Lawu
Semakin bertambah usia, Soeharto ternyata semakin kuat mendalami hal-hal yang menyangkut kekuatan kosmik.
Tidak hanya semadi, dia juga mengumpulkan benda-benda pusaka.
Kabarnya, Soeharto juga punya jadwal rutin tersendiri untuk bersemadi di puncak Gunung Lawu.
Yakni sebuah gunung di daerah perbatasanJawa Tengah dengan Jawa Timur, yang diyakini orang-orang Jawa sebagai base camp dari kekuatan-kekuatan kosmik.

Tidak sendirian, Soeharto selalu mengajak istrinya, Ibu Tien, setiap kali sowan ke sana.
Ibu Tien diketahui merupakan keturunan priyayi dan juga asih menganut ajaran kejawen.
Suatu ajaran yang sangat percaya bahwa kekuasaan atau keberhasilan bukan berasal dari kekayaan, koneksi, kecerdasan, atau hak sejak lahir.
Melainkan karena "wahyu" yang diterima oleh yang bersangkutan, yang diturunkan melalui perantara kekuatan kosmik.
Masih menurut apa yang dipercaya IbuTien, wahyu yang dimaksud tidak harus turun langsung kepada orang yang dituju.
Tapi, bisa juga diberikan pada orang terdekat dari orang yang dituju itu.
Misalnya, wahyu untuk Soeharto turunnya tidak secara langsung, melainkan lewat Ibu Tien.
Namun, terlepas dari kebenaran kepercayaan itu, faktanya karir Soeharto terus melesat hingga dapat menjabat menjadi presiden selama 32 tahun. (Muflika Nur Fuaddah)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Mengenal Soeharto, Sosok Presiden ke-2 Indonesia yang Rajin Semedi di Puncak Gunung Lawu