Kisah Presiden Soeharto Bersemadi di Puncak Gunung Lawu
Berita Presiden Soeharto - Kisah Presiden Soeharto Bersemadi di Puncak Gunung Lawu
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pelantikan Joko Widodo (Jokowi)- Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 telah dilaksanakan di Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Minggu (20/10/2019) kemarin.
Indonesia kini resmi memiliki pemerintahan baru di bawah kepemimpinan pasangan Jokowi-Maruf.
Jokowi menjadi presiden ke-7 Indonesia sejak kemerdekaannya sejak 1945.
Namun, tiap-tiap presiden tidaklah sama satu sama lain dan masing-masingnya memiliki keunikan tersendiri.
Termasuk presiden ke-2 Indonesia, Soeharto.
Pengalaman masa kecil yang pahit, membuat Soeharto menjadi sosok yang menghargai ajaran-ajaran nenek moyang.
Terutama, ajaran untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.
Soeharto yang pendiam bisa dikatakan lumayan relijius.
Selain selalu menjalankan sholat lima waktu, hampir setiap malem Soeharto juga ngabsen di langgar.
Belajar membaca Al-Qur'an dan mempelajari selukbeluk Islam pada para kyai.
Tak hanya itu, Soeharto yang sempat bergabung dengan Hizbul Wathan juga rajin berpuasa Senin-Kamis.

Namun, sebagai keturunan Jawa, Soeharto juga percaya bahwa ada kekuatan kosmik yang akan membantu setiap manusia menggapai serta mempertahankan cita-citanya.
Itu sebabnya, ritual-ritual macam tidur di bawah atap luar rumah dan bersemadi pun kerap dilakukan oleh Soeharto.
Ritual-ritual semacam ini konon dapat mmembuat batin lebih kuat dalam mengatasi segala cobaan hidup.