Pernah Satu SMA, Sri Mulyani dan Retno Marsudi Kini Sama-sama Jadi Menteri Jokowi

Pernah Satu SMA, Sri Mulyani dan Retno Marsudi Kini Sama-sama Jadi Menteri Jokowi

Penulis: taryono | Editor: taryono
facebook
Pernah Satu SMA, Sri Mulyani dan Retno Marsudi Kini Sama-sama Jadi Menteri Jokowi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sri Mulyani dan Retno Marsudi kembali ditunjuk Presiden Jokowi sebagai menteri.

Sri Mulyani tetap menjadi Menteri Keuangan, begitu juga  Retno Marsudi tetap jadi Menteri Luar Negeri.

Dilansir Tribun Jateng, Sri Mulyani dan Retno Marsudi ternyata pernah satu sekolah.

Sri Mulyani dan Retno Marsudi pernah menempuh pendidikan di SMAN 3 Semarang angkatan 1981.

Sri Mulyani mengambil Jurusan IPA sedangkan Retno Marsudi memilih Jurusan Bahasa.

Atas pretasi keduanya, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan Arif Setyayoga menyampaikan kebanggaan dan kegembiraan SMAN 3 Semarang atas pencapaian dua lulusannya tersebut.

Berikut ini profil Sri Mulyani dan Retno Marsudi yang dilansir Kompas.com.

Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung, 26 Agustus 1962.

Dia adalah anak ketujuh dari seorang dosen Prof Satmoko dan Retno Sriningsih.

Seteleh menamatkan pendidikan menengah di SMA Negeri 3 Semarang pada 1981, Sri Mulyani kuliah di Universitas Indonesia, University of lllinois Urbana Champaign AS, hingga mendapat gelar PhD of Economics di University of lllinois Urbana-Champaign pada 1992.

Sementara jenjang kariernya di pemerintahan dimulai saat ditunjuk Presiden Sulilo Bambang Yudhoyono sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2004.

Hanya setahun di Bappenas, Sri Mulyani lantas ditunjuk jadi Menteri Keuangan pada 2005-2010.

Ia juga sempat jadi Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Perekonomian pada 2008-2009.

Mencuatnya kasus Bank Century membawa Sri Mulyani keluar dari kabinet.

Namun, kariernya menanjak tinggi.

Ia dipercaya Bank Dunia menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 2010-2016.

Pada 2016, Sri Mulyani dipanggil pulang kembali ke Indonesia oleh Presiden Joko Widodo dan langsung diberikan jabatan Menteri Keuangan hingga 2019.

Selama di periode pertama Jokowi, Sri Mulyani dinilai memiliki kinerja baik.

Selain mengatur kebijakan fiskal negara, ia juga terlibat dalam kebijakan besar yakni Tax Amnesty 2016-2017. Prestasi Sri Mulyani pun diakui dunia.

Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik se-Asia Pasifik versi majalah keuangan FinanceAsia 2017, 2018, dan 2019.

Sri Mulyani juga dinobatkan sebagai Best Minister in the World Award atau Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia dalam acara World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 2018.

Predikat Menteri Terbaik merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang menteri dari seluruh negara di dunia setiap tahun.

Pada 2020, Sri Mulyani akan mengelola anggaran Kementerian Keuangan sebesar Rp 42,2 triliun, anggaran ini lebih besar dari 2018 yang hanya Rp 40,4 triliun.

Retno Marsudi

Retno Marsudi kembali dipercaya sebagai Menteri Luar Negeri di Kabinet Indonesia Maju dalam pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin periode 2019-2024.

Sebelumnya, banyak pihak yang memprediksi Retno akan kembali mengisi pos kementerian yang sebelumnya ia pimpin.

Karier di bidang diplomasi ia tapaki sejak lama, bahkan hingga menduduki posisi seperti saat ini.

Berikut profil menteri Luar Negeri Pertama Indonesia tersebut, seperti dilansir dari pemberitaan Kompas.com dan situs Kementerian Luar Negeri:

Data Diri Nama Lengkap:

Retno Lestari Priansari Marsudi Tempat/Tanggal Lahir: Semarang, 27 November 1962

Riwayat Pendidikan

Universitas Gadjah Mada jurusan Ilmu Hubungan Internasional (angkatan 1981)

Haagse Hogeschool, mempelajari Undang-Undang Uni Eropa Universitas Oslo, Hak Asasi Manusia Riwayat

Pekerjaan

Menteri Luar Negeri (2014-sekarang)

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda (2012 - 2014)

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (2008-2012)

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia (2005 - 2008)

Direktur Eropa Barat (2003-2005)

Direktur Kerjasama Intra dan Antar Regional Amerika dan Eropa (2001-2003)

Sekretaris Satu Bidang Ekonomi di KBRI Belanda (1997-2001)

Bertugas di Kedutaan Besar Indonesia di Canberra (1990-1994)

Staf di Biro Analisa dan Evaluasi untuk kerja sama ASEAN (1986-...)

(Tribunlampung.co.id/kompas.com/taryono)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved