Tribun Bandar Lampung

Warga Gang Belia Kelurahan Jagabaya II Keluhkan Aroma Tak Sedap Sampah

Pasalnya, tumpukan sampah tempat pembuangan sementara (TPS) letaknya di tengah permukiman warga.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: martin tobing
Tribunlampung.co.id/Deni
Warga Gang Belia Keluhkan Bau Sampah dari TPS yang Ada di Tengah Pemukiman 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Warga Gang Belia, RT 07 Lingkungan II, Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung mengeluhkan kondisi sampah menimbulkan aroma tak sedap.

Pasalnya, tumpukan sampah tempat pembuangan sementara (TPS) letaknya di tengah permukiman warga.

Lukman, warga setempat rumahnya dekat dengan lokasi TPS menuturkan, kondisi sampah berserakan dan menimbulkan bau tak sedap.

"Sampah-sampah ini dari mana-mana. Padahal seharusnya di sini menampung sampah dari 10 RT saja," ujarnya, Jumat (25/10/2019).

Menurutnya, mobil kebersihan sampah memang rutin sehari sekali mengambil sampah.

BERITA FOTO - Warga Gang Belia Keluhkan Bau Sampah dari TPS yang Ada di Tengah Pemukiman

"Tapi sokli yang mengantarkan sampah bisa bolak-balik hingga tiga kali masukan sampah. Jadi, kondisinya gak bersih-bersih TPS-nya," terang Lukman.

Gitmir warga lainnya mengatakan, warga yang letak rumah berdekatan dengan TPS ingin TPS tersebut dipindah.

"Sudah gak tahan dengan baunya. Ini belum terlalu menyengat baunya karena musim kemarau tapi kalau musim hujan pasti lebih bau lagi," keluhnya.

Ia menambahkan, pihaknya sudah sempat mengajukan permohonan pemindahan TPS melalui camat dan ditembuskan ke wali kota. “Dua kali tapi belum ada respon dan solusi," ucap Gitmir.

Lurah Jagabaya II Bahril menjelaskan, segera melakukan perapihan pada TPS tersebut.

Pembangunan Dinding Penahan Sampah di TPA Bakung Ditarget Selesai November

Menurutnya, keluhan warga tersebut dimulai sejak 2017 karena kondisi permukiman makin padat ditambah ada TPS di lingkungan warga.

“Awalnya di lingkungan tersebut belum ada rumah sehingga dibangun TPS itu dulu sekitar tahun 2002-an. Seiring perkembangan jadi ramai permukiman warga. Tidak mudah cari lahan untuk pemindahan TPS itu," paparnya.

Bahril tak menampik, sampah warga di TPS tersebut setiap hari selalu diangkut oleh petugas melalui mobil kebersihan.

"Jadi nanti akan saya rapikan dulu supaya misalnya seperti saat musim hujan, air di TPS tidak mengalir dan menjadi bau," katanya. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved