Pria Tewas Terbakar di Lampung, Diduga Hendak Padamkan Api Saat Terjadi Kebakaran
Seorang pria tewas terbakar diduga saat hendak padamkan api ketika terjadi kebakaran.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TUBABA - Seorang pria tewas terbakar diduga saat hendak padamkan api ketika terjadi kebakaran.
Polsek Gunung Agung melakukan identifikasi dan olah TKP (tempat kejadian perkara) atas peristiwa penemuan mayat seorang kakek dalam keadaan gosong terbakar di kebun karet.
Kapolsek Gunung Agung AKP Tri Handoko mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan, peristiwa penemuan mayat tersebut terjadi pada Kamis (24/10/2019) sekira pukul 13.30 WIB, di Tiyuh/Kampung Sido Makmur.
"Adapun identitas dari korban yaitu Daroji (70), bekerja sebagai tani dan merupakan warga Tiyuh Sido Makmur RT 08 RK 03, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulangbawang Barat," ujar Tri Handoko.
Kapolsek meneruskan, korban ditemukan oleh warga di rawa yang berada di tengah perkebunan karet dalam kondisi gosong karena terbakar.
Saat ditemukan, korban dalam posisi telentang serta wajah tidak lagi dikenali.
Setelah banyak warga yang berdatangan ke TKP dan melihat langsung, seorang saksi Jupri (40), yang tidak lain merupakan anak kandung korban, mengenali bahwa mayat tersebut adalah orangtuanya.
Di mana, posisi kebun karet korban berada persis bersebelahan dengan kebun karet yang terbakar.
• 3 Kecelakaan Mobil di Lampung dalam Sehari, 4 Orang Tewas Terbakar, 1 Orang Tewas Tertabrak Kereta
• Yusril Ihza Mahendra Tak Dapat Jatah Menteri atau Wamen, Padahal Sudah Berkeringat Lakukan Ini
Mendapatkan informasi tentang penemuan mayat tersebut, petugas langsung berangkat menuju ke TKP bersama tim medis.
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.
"Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, kuat dugaan penyebab korban tewas adalah korban panik saat berusaha memadamkan api yang berasal dari ladang milik korban yang membakar ladang milik warga yang ada di sebelahnya. Sehingga, korban kelelahan dan kehabisan oksigen hingga tidak sadarkan diri akibat terkena asap. Ini juga karena faktor usia yang sudah lanjut," ungkap Tri Handoko.
Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan dan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan.
Pria tewas terbakar dalam rumah
Sebelumnya, seorang pria tewas terbakar dalam rumahnya.
Akibat sakit dan tak bisa bergerak, seorang pria tewas terbakar di dalam rumahnya di Lampung Utara, Kamis (12/9/2019).
Korban bernama Madjahri (83).
Ia merupakan warga Dusun Tagalaya Balak, Desa Ogan jaya, Kecamatan Sungkai Utara, Lampung Utara.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Kamis (12/9/2019) sekira pukul 11.30 WIB.
Saat itu, korban yang bertempat tinggal di sebuah gubuk di Dusun Harapan Jaya Desa Negri Galihrejo, Sungkai Tengah, Lampung Utara, tidak bisa bergerak karena sakit.
Istri korban, Aliah mengatakan, ketika rumahnya terbakar, ia sedang pergi melihat kebun.
Ia kemudian mendapatkan informasi bahwa rumahnya terbakar.
Seketika itu, Aliah langsung pulang.
Saat tiba, ia melihat kondisi rumahnya telah habis dilahap api.
Rumahnya pun telah rata dengan tanah.
Sementara, suaminya tewas terbakar di dalam rumah.
Tetangga korban, Rohimin (33) menceritakan, sebelum pergi ke kebun, Aliah sedang memasak.
"Posisi tungku buat masaknya di bawah rumah, bentuk rumahnya panggung,” kata Rohimin.
Setelah itu, lanjut Rohimin, Aliah pergi berladang.
Diduga, ia tidak mematikan api dari tungku kayu untuk memasak.
Alhasil, terus Rohimin, api dengan cepat menyambar dinding gubuk tempat tinggal pasangan tersebut.
Diketahui, gubuk tersebut terbuat dari bambu dan kayu serta beratapkan bambu.
Rohimin mengatakan, ia sempat mendengar Madjahri berteriak minta tolong ke warga untuk padamkan api.
Namun nahas, dalam hitungan menit, api semakin membesar dan membakar rumah beserta korban.
“Korban tidak bisa jalan, hanya bisa merangkak, jadi pas kebakaran tidak bisa apa-apa,” tutur Rohimin.
Camat Sungkai Tengah, Idris menambahkan, saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Puskesmas Sungkai Tengah untuk di visum.
Namun, terus Idris, pihak keluarga korban melalui anaknya, Jumadi (51), meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak melakukan autopsi.
Keluarga telah menerima kejadian kebakaran tersebut murni sebagai musibah.
Pihak keluarga, kata Idris, juga langsung memohon izin untuk membawa jenazah korban ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
Anak Tewas Terbakar di Dalam Rumah
Sebelum peristiwa pria tewas terbakar di dalam rumahnya di Lampung Utara, kejadian serupa pernah terjadi di Lampung Selatan.
Kebakaran terjadi di dusun Kuala Jaya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) pada Senin (12/8/2019) malam.
Seorang bocah berusia 8 tahun meninggal dalam peristiwa tersebut.
Kabid Damkar Rully mendampingi Kasatpol PP dan Damkar Lampung Selatan, Heri Bastian mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.
Saat kejadian, orangtua korban sedang memperbaiki perahu.
Diketahui, orangtua korban merupakan nelayan.
Menurut Rully, korban kebakaran bernama Maulana bin Khaerudin.
"Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Saat itu, orangtua korban, Khaerudin (45) tidak ada di dalam rumah, sedangkan anaknya tertidur," ucapnya.
Adapun, kronologis kebakaran, sekitar pukul 21.00 WIB, Khaerudin keluar rumah.
Selanjutnya, sekitar pukul 22.30 WIB, saksi Deplin dan Rizal melihat api.
Api bersumber dari rumah Khaerudin.
"Api yang telah membakar rumah Khaerudin dengan cepat."
"Rumah berukuran 5x9 meterpersegi ini dindingnya terbuat dari geribik sehingga mudah terbakar."
"Sementara korban Maulana saat terjadinya musibah kebakaran sedang tidur dan tidak bisa menyelamatkan diri dari kobaran api."
• Artis Asal Lampung Babang Tamvan Diciduk Pol PP
• Menteri Mengundurkan Diri karena Melon dan Kepiting
"Sehingga, korban meninggal dunia bersamaan dengan api yang membakar rumah dan seisi di dalamnya," jelasnya.
Melihat kebakaran ini, warga setempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
"Petugas masih menyelidiki kebakaran ini, dugaan sementara penyebab kebakaran rumah akibat korsleting listik," kata dia. (tribunlampung.co.id/endra zulkarnain)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/pria-tewas-terbakar-di-lampung-diduga-hendak-padamkan-api-saat-terjadi-kebakaran.jpg)