Tribun Bandar Lampung
Jadi Pembicara, Begini Kata Wagub Lampung Nunik Soal Pernikahan Usia Dini
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) saat menjadi narasumber dalam Talk Show Edukasi Generasi Berencana Dalam Mencegah Pernikahan Usia Dini
Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung Kiki Adipratama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Keluarga menjadi penentu dan sekaligus menjadi faktor utama yang dapat menyebabkan terjadinya perkawinan usia dini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) saat menjadi narasumber dalam Talk Show Edukasi Generasi Berencana Dalam Mencegah Pernikahan Usia Dini dan Mewujudkan Keluarga Berkualitas di Ruang Abung Balai Keratun, Jumat (1/11/2019).
Menurutnya, peran keluarga sangatlah penting untuk mendorong pencegahan perkawinan usia dini bagi anak.
Sebab, keluarga adalah tempat terbaik dalam memberikan edukasi atau pembelajaran kepada anak-anak nya.
"Jadi pernikahan usia dini ini itu terkadang muncul dari lingkungan sekitar dan keluarga yang tidak memberikan edukasi," paparnya.
Kata dia, jangan sampai keluarga menganggap remeh perkawinan.
• BERITA FOTO - 300 Siswa di Bandar Lampung Ikuti Talk Show Perkawinan Usia Dini
Padahal perkawinan itu adalah sesuatu yang penting dalam hidup.
Maka dari itu, ia meminta kepada para anak-anak usia remaja beserta para keluarga untuk betul-betul menyiapkan terlebih dahulu secara matang.
"Pastikan semua nya itu matang, Karena banyak para remaja kita saat ini sedang mengalami rasa pertama jatuh cinta. Ini yang harus dijaga," sebutnya.
Jangan sampai, terus dia, hari ini ada pemikiran semakin cepat menikah semakin bagus.
Ia menilai, perkawinan di usia dini akan menimbulkan beban-beban dalam menjalani kehidupan berumah tangga Karena kurangnya pengalaman.

"Kurangnya merasakan asam garamnya kehidupan," ucap Nunik.
Selain itu, Nunik juga menyebut ekonomi juga dapat menyebabkan terjadinya perkawinan di usia dini.
Karena, keterbatasan uang dengan tidak mengenyang pendidikan lebih lanjut, sehingga memutuskan anak untuk memilih menikah.