Berita Lampung

Guru di Lampung Tunjuk Ruang Kelas Saat Ditanya Kondisi Siswa Keracunan MBG 

ratusan siswa dari tiga sekolah di Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung diduga mengalami keracunan massal seusai mengonsumsi MBG di sekolah

|
Editor: soni yuntavia
Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus
MASUK SEKOLAH - Gapura SMPN 31 Bandar Lampung. Pihak SMPN 31 Bandar Lampung Rini menyebut semua siswanya yang diduga keracunan makan bergizi gratis (MBG) sudah masuk sekolah, Rabu (3/9/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Usai diduga keracunan menu makan bergizi gratis (MBG), kondisi siswa SMPN 31 Bandar Lampung sudah mulai membaik.

Mereka pun sudah mulai masuk sekolah.

Sebelumnya, ratusan siswa dari tiga sekolah di Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung diduga mengalami keracunan massal seusai mengonsumsi MBG di sekolah, Jumat (29/8/2025).

Sekolah tersebut ialah SDN 2 Sukabumi, SD di Campang Raya, dan SMPN 31 Bandar Lampung.

Total ada 247 siswa yang mengalami gejala keracunan, di mana 12 siswa di antaranya harus dirawat di rumah sakit dan puskesmas.

Wakil Kepala SMPN 31 Bandar Lampung Bidang Kesiswaan Rini menyebut, semua siswanya yang diduga keracunan MBG sudah masuk sekolah.

"Udah sekolah semua. Artinya, kalau yang sudah membaik sudah sekolah semua. Itu anak-anak sudah penuh," ujar Rini sambil menunjuk ke arah ruang kelas, Rabu (3/9/2025).

"Kalau kemarin-kemarin iya," sambung Rini didampingi Wakasek Bidang Sarana dan Prasarana Susmiati dan guru pembina OSIS Alamsyah.

Ia menyebut semua data siswanya yang diduga keracunan MBG sudah diserahkan ke Dinas Kesehatan Bandar Lampung.

Rini menjelaskan, peristiwa dugaan keracunan MBG terjadi pada Jumat (29/8) lalu. "Kejadiannya Jumat. Sabtunya kan libur. Senin diliburkan juga," ujarnya.

Ia mengaku tidak tahu pasti jumlah siswa yang diduga keracunan MBG.

"Kalau untuk dipukul rata berapa jumlah siswa yang keracunan nggak bisa. Karena yang diopname itu cuma berapa orang sih," ungkap Rini.

"Yang ngerasa mual, perut mules nggak bisa BAB (buang air besar) juga ada. Yang cuma berobat ke puskesmas juga ada," terusnya.

Ia menyebut dari pihak dapur MBG juga sudah memberikan obat. "Dari pihak MBG juga sudah memberikan obat," sebut Rini.

Ia membenarkan pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan sudah datang ke sekolah saat menerima laporan keracunan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved