Bentrok saat Razia, 20 Anggota Satpol PP Luka-Luka hingga Motor dan HP Dibakar
Bentrok saat Razia, 20 Anggota Satpol PP Luka-Luka hingga Motor dan HP Dibakar
Bentrok saat Razia, 20 Anggota Satpol PP Luka-Luka hingga Motor dan HP Dibakar
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 20 anggota Satpol PP luka-luka akibat terlibat bentrok saat razia penertiban. Delapan kendaraan dirusak massa.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat PP) Provinsi Kepulaun Bangka Belitung Yomoah mengatakan 20 orang petugas Satpol PP hingga saat ini mengalami luka - luka.
Puluhan orang tersebut sekarang sudah berada di kantor Polsek Sijuk.
"Kami tidak akan banyak berkomentar, karena masih ada yang di rumah sakit, dan ada 20 orang anggota kami yang luka-luka," kata Yamoa kepada posbelitung.co, sabtu (2/11/2019).
Sedangkan untuk kendaraan yang rusak, secara keseluruhan ada delapan kendaraan. Tujuh di antaranya mobil dan satu unit motor.
"Satu motor dinas dibakar. Termasuk HP (Handphone) anggota kami beberapa di bakar, berikut dengan baju dinas kami, yang ada HP dan duit (uang tunai) ikut dibakar," ujarnya.
Yamoa hingga sekarang belum bisa memprediksi berapa jumlah kerugian akibat dari kericuhan yang berlangsung saat pelaksanaan razia tambang inkonvensional di aliran sungai sengkelik, Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung tersebut.
"Kami belum bisa prediksi kerugian berapa. Kalau untuk koordinasi dengan aparat setempat, kami sebetulnya ada berkoordinasi, suratnya sudah di siapkan, tapi belum kami serahkan," bebernya.
Ditanya mengenai ada salah satu personil Satpol PP Provinsi Babel yang mengalami putus jari. Yamoa belum ingin berkomentar terlalu jauh.
"No komen ya, no komen," kata dia.
***
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kepulauan Bangka Belitung Yulizar Adnana menyatakan kondisi Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah dalam keadaan baik-baik saja.
Ini ia sampaikan menyikapi peristiwa atau aksi sekelompok masyarakat terhadap Satpol PP Pemprov Babel dan Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah pada penertiban tambang ilegal di Kabupaten Belitung.
Melaluli rilis pers yang disampaikan Humas dan Protokol Setda Babel, Sabtu (2/10/2019) malam, Yulizar menyatakan kondisi Wagub Abdul Fatah kini sehat walafiat dan baik-baik saja.
Situasi dan kondisi di Belitung pasca peristiwa tersebut kini pun sudah kondusif.
Dia menyebutkan, kejadian ini sudah ditangani pihak keamanan atau kepolisian di Belitung.
“Untuk itu kita percayakan proses penyelesaian peristiwa ini kepada pihak yang berwenang sehingga dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Yulizar menyatakan, pihaknya prihatin dan menyesalkan adanya kejadian ini. Selain itu pihaknya kini terus memantau, mendalami dan menggali informasi terkini terkait peristiwa yang terjadi.
“Kami mohon doa agar semua dalam kondisi baik-baik saja dan peristiwa semacam ini tidak terulang kembali di masa mendatang,” ucap dia
Penertiban tambang illegal di Sungai Sengkelik, Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk berakhir ricuh. Para petugas Satpol PP Babel dan Wagub Babel sempat dikabarkan dikepung masyarakat.
Dari video amatir berdurasi dua menit yang beredar, setidaknya ada tujuh mobil yang dirusak massa. Satu di antarnya dilaporkan adalah kendaaran dinas yang digunakan Abdul Fatah.
Sejumlah petugas Satpol PP juga dikabarkan terluka akibat kejadian ini. (bangkapos.com / Dedy Qurniawan)

Ada beberapa mobil kendaraan yang digunakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengalami kerusakan di tempat parkir atau berada tidak jauh dari lokasi pelaksanaan razia oleh petugas, Sabtu (2/11/2019).
Dari informasi, mobil yang mengalami kerusakan tersebut satu unit mobil truck Dalmas warna coklat milik Satpol PP Belitung Timur, satu unit mobil truk warna kuning milik Dinas Kebersihan Kabupaten Belitung Timur dan satu unit mobil CRV warna putih yang digunakan Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung Abdul Fatah.
Tiga kendaraan tersebut, merupakan mobil berplat merah. Sedangkan untuk mobil lainnya yaitu berplat hitam yang rusak, mobil Avanza warna hitam, mobil Suzuki R3 warna abu-abu, Suzuki R3 warna putih dan mobil Hailux double kabin warna hitam.
Seluruh mobil - mobil itu mengalami kerusakan di bagian kaca, alias kaca pecah, baik di bagian kaca depan maupun bagian kaca samping kiri kanan dan belakang.
Hingga pukul 17.30 WIB, sudah terdapat dua unit mobil yang semula digunakan petugas Satpol PP Provinsi Babel telah berada di Polsek Sijuk yaitu mobil Avanza berwarna hitam dengan mobil Hailux double kabin warna hitam.
Sedangkan untuk mobil lainnya, hingga saat ini masih berada di tempat parkir yang tidak jauh dari lokasi razia.
Sebelumnya, diduga Satpol PP dengan pemilik tambang dikabarkan sempat ricuh, berujung dari pelaksanaan razia tersebut. Razia ini awalnya terlaksana di aliran Sungai Sengkelik, Desa Sijuk Kabupaten Belitung.
Wagub Abdul Fatah Dikabarkan Dikepung Warga di Sijuk Belitung, 6 Sapol PP Terluka
Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Babel Abdul Fatah dikabarkan dikepung warga sekitaran Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, akibat penertiban tambang timah ilegal.
Dari pengepungan tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Babel Abdul Fatah dikabarkan selamat.
Abdul Fattah sempat singgah di Mapolsek Sijuk mengenakan kaos putih lengan panjang celana kain abu dikawal anggota Polres Belitung.

Belum sempat duduk, Abdul Fattah kembali keluar Mapolsek dan berbincang dengan Kabag Ops Polres Belitung Kompol Erlicshon beserta jajarannya.
"Tadi saya janji di kantor desa jadi kita ke sana saja," ujarnya kepada anggota Polres Belitung dan Mapolsek Sijuk yang sudah siaga, Sabtu (2/11/2019).
Kemudian seluruh rombongan berbegas menuju Kantor Camat Sijuk untuk bertemu warga setempat.
Berdasarkan informasi, beberapa anggota Satpol PP Provinsi Kepulauan Babel dikabarkan terluka.
Gelar Pertemuan Tertutup Dengan Warga
Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fattah didampingi Kapolres Belitung AKBP Yudhis Wibisana, Dandim 0414 Belitung Letkol Inf Indra Padang dan Kapolsek Sijuk Iptu Abdul Haris melakukan pembicaraan dengan perwakilan warga di Kantor Camat Sijuk, Kabupaten Belitung, Sabtu (2/11/2019).
Pertemuan dilakukan tertutup dan awak media dilarang masuk ke aula pertemuan.
Anggota Brimob Polres Belitung menjaga pintu masuk ruang pertemuan Kantor Camat Sijuk, Sabtu (2/11/2019)
"Rekan-rekan media tunggu dulu, nanti selesai pertemuan kami ada pers rilis," ujar Kapolres Belitung AKBP Yudhis Wibisana sebelum memulai pertemuan.
Sementara itu, anggota Polres Belitung bersenjata lengkap bersiaga, begitu juga dengan warga duduk di jalan depan Kantor Camat Sijuk.
Namun pertemuan antara Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Babel Abdul Fattah, Kapolres Belitung AKBP Yudhis Wibisana, Dandim 0414 Belitung Letkol Inf Indra Padang dengan perwakilan masyarakat di Kantor Camat Sijuk tak kunjung selesai.
Mediasi yang dimulai pukul 16.39 hingga 19.13 WIB di aula Kantor Camat itu nampaknya masih terus berlangsung.
Berdasarkan informasi, kedua belah pihak akan berdamai namun menunggu kesepakatan yang dituangkan dalam perjanjian.
Hingga berita ini diturunkan, kesepakatan masih belum jelas meskipun ruangan mediasi sudah kosong karena masuk waktu salat magrib.
Sebagian anggota Polres Belitung juga sudah meninggalkan Kantor Camat menuju lokasi penertiban di Sungai Sengkelik, Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk mengamankan lokasi. (posbelitung.co/Dede Suhendar)
Daftar Anggota Satpol PP yang Menjalani Perawatan Akibat Pengepungan Wagub di Sijuk
Saat ini ada enam korban dari kejadian pengepungan Wakil Gubernur dan satpol PP yang dirawat di RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan.
Disampaikan Direktur RSUD Marsidi Judono dr. Hendra melalui Supervisi UGD Solihin keenam korban mengalami luka memar hingga luka bagian kepala. Keenam korban juaga merupakan petugas Satpol PP Provinsi Bangka Belitung.
"Semua sampai saat ini belum ada luka serius masih bisa kami tangani. Penyebabnya kena pukul kayu atau senjata tajam parang. Semuanya sudah kami ditangani," ujarnya saat ditemui Posbelitung.co Sabtu (2/11/2019).
1. Nurul Ihsan (40) dari Pangkalpinang
Mengalami luka di bagian kepala. Dari pengakuan, ia dipukul menggunakan kayu. Saat ini sudah ditangani, ada enam jahitan di kepala. Saat ini pasien sedang istirahat di UGD
2. Handi Pamungkas (35) dari Jakarta
Mengalami luka memar di lengan kanan. Tidak ada luka serius.
3. Mustarifah (21) Bangka Tengah
Mengalami luka di jari tengah dan telunjuk dan tulangnya keluar. Tapi pihak RSMJ belum memastikan lebih lanjut karena sekarang pasien sedang dibawa ke ruang radiologi.
4. Permana Yusuf (39) dari Sungailiat
Mengalami cedera kepala belakang. Pasien mengatakan agak pusing dan muntah. Saat ini sedang di rontgen.
5. Pak Iim (33) dari Pangkalpinang
Mengalami luka robek di kepala sudah dievakuasi dan dijahit. Juga mengalami bengkak lengan kiri tapi belum dipastikan apakah mengalami patah tulang. Sat ini sedang di ruang UGD menunggu hasil rontgen.
6. Darmawi (40) Pangkalpinang Mengalam luka di perut kiri dan bengkak tangan kiri.
"Saya baru dapat info dari Direktur RSUD bahwa di lokasi saat ini masih ada Wakil Gubernur yang mengalami cedera hidung dan sekarang masih di lokasi kejadian," tambah dia.
Berdasarkan pantauan posbelitung.co, saat ini anggota Satpol PP Provinsi Bangka Belitung sedang berada di depan ruang UGD.

Selain enam orang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menjadi korban pada kericuhan penertiban Tambang Inkonvensional (TI) di aliran sungai Sengkelik Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, sabtu (2/11/2019).
Kini korban penertiban TI tersebut bertambah satu orang lagi. Korban yaitu Sopir mobil Dalmas milik Satpol PP Kabupaten Belitung Timur. Nama sopir tersebut Suryadi (38) warga Dusun Sekip RT 05/04 Desa Lalang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur.
Korban tersebut, sekarang ini sempat dilarikan ke Puskesmas Sijuk dan selanjutnya dibawa ke RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung. Sehingga petugas Satpol PP yang menjadi korban, menjadi tujuh orang.
"Iya satu orang sopir kami. Hanya satu orang itu dari kami, itu juga hanya bawa mobil saja," ucap Kasi Ops Satpol PP Belitung Timur Nazirwan kepada posbelitung.co, sabtu (2/11/2019).
Pegawai Tidak Tetap (PTT) itu mengalami patah tangan kanan, akibat pukulan kayu dan mengalami sedikit luka lecet di sebagian tubuh nya. (posbelitung.co/Disa Aryandi)
Ketua DPRD Minta Tindak Tegas Aksi Anarkis
Kabar Wakil Gubernur Babel, Abdul Fattah mendapat intimidasi dan mobilnya dirusak saat mendatangi penertiban tambang di Desa Sijuk, Kabupaten Belitung sangat disayangkan Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya.
Kepada bangkapos.com, Sabtu (2/11/2019), Didit menyayangkan Wakil Gubernur yang merupakan simbol pemerintahan mendapat perlakukan anarkis dari penambang.
“Bagaimanapun Wagub simbol pemerintah daerah. Dan pemerintah daerah tidak boleh kalah dengan sikap anarkis seperti ini. Saya harapkan aparat kepolisian mengusut tuntas atas perusakan aset milik pemerintah ini,” kata Didit Srigusjaya.
Dalam penertiban tambang ilegal yang dilakukan oleh Satpol PP di Desa Sijuk, beberapa mobil dirusak oleh massa. Tidak hanya mobil plat hitam, mobil plat merah pun dirusak oleh massa.
Lanjut Didit Srigusjaya, pemerintah daerah tidak melarang aktivitas pertambangan. Akan tetapi penambangan dilakukan harus sesuai dengan aturan.
Bila sudah terjadi anarkis, maka harus ada tindakan tegas dari aparat hukum. Apalagi sampai mengintimidasi Wakil Gubernur yang merupakan simbol pemerintahan daerah.
“Makanya DPRD mendesak kepolisian dalam hal ini Kapolda dan Kapolres Belitung agar mengusut tuntas masalah ini. Jangan sampai kejadian seperti ini dibiarkan. Kita khawatir jika dibiarkan akan membuat ruang terjadinya anarkis-anarkis lagi selanjutnya,” ujar Didit Srigusjaya.
Aparat kepolisian diminta mengusut tuntas kasus tersebut. Bahkan kata Didit, kepolisian harus mengusut tuntas siapa yang ada dibalik kasus ini.
“Kita ini negara hukum, kasus ini harus diproses secara hukum dan harus sampai ke meja hijau (pengadilan –red). Pemerintah dan penegak hukum tidak boleh kalah dengan masalah anarkis seperti ini,” tegas Didit.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul 20 Orang Anggota Satpol PP Alami Luka-Luka, Motor Hingga HP Dibakar Akibat Kericuhan di Belitung, https://bangka.tribunnews.com/2019/11/02/20-orang-anggota-satpol-pp-alami-luka-luka-motor-hingga-hp-dibakar-akibat-kericuhan-di-belitung?page=all.