Dua Jenderal Polisi Ini Disebut-Sebut Akan Jadi Kabareskrim Gantikan Idham Azis

Jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, pasca ditinggal Jenderal Idham Aziz yang menjadi Kapolri belum terisi.

Penulis: Romi Rinando | Editor: wakos reza gautama
tribunnews.com/Danang Triatmojo
Ilustrasi - Komjen Pol Idham Aziz. 

2. Irjen Pol Gatot Eddy Pramono

Berdasarkan sumber dari Tribratanews.polri.go.id yang dikutip oleh Tribunnews.com, Gatot merupakan putra daerah Solok, Sumatera Barat.

Pria yang lahir pada 28 Juni 1965 itu lulus dari Akpol pada tahun 1988.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono

s
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono (Danang Triatmojo/Tribunnews.com)

Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, ia pernah mengecap berbagai posisi di Korps Bhayangkara.

Awal kariernya dimulai saat mengemban posisi sebagai Kapolres Blitar, yang dilanjutkan dengan Sekretaris Pribadi Kapolri, dan Kapolres Metro Depok (2008).

Selepas itu, ia dirotasi menjadi Kapolres Metro Jaksel (2009).

Dua tahun berselang, ia menjabat posisi Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya.

Selanjutnya, ia kembali dirotasi menjadi Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013), Karolemtala Srena Polri (2014), hingga menjadi Wakapolda Sulsel (2016).

Pada 2017, Gatot dipercaya untuk menjabat posisi Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017).

Sebelum nantinya dirotasi menjadi Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian kemudian mempercayakan Gatot untuk menjadi Ketua Satgas Nusantara di tahun 2018 silam.

Kemudian pada 22 Januari 2019, secara resmi Gatot diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, saat disinggung mengenai masalah kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan yang hingga saat ini belum menemukan titik terang itu, Komjen Idham Azis menyatakan akan menunjuk Kabareskrim baru untuk mengungkap kasus tersebut.

"Begitu dilantik, saya akan menunjuk Kabareskrim baru dan nanti saya akan beri dia waktu untuk segera mengungkap kasus itu," ungkap Komjen Idham Azis.

Pemilihan Komjen Idham Azis sebagai calon Kapolri disetujui oleh Komisi III DPR RI setelah pelaksanaan fit and proper test atau Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Kapolri pada Rabu (30/10/2019).

Pengujian kepatutan dan kelayakan Komjen Idham Azis untuk menduduki jabatan sebagai Kapolri itu dimulai sekira pukul 14.00 WIB.

Aklamasi penunjukkan Komjen Idham Azis sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian disampaikan oleh Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry pada sore harinya setelah uji kepatutan dan kelayakan selesai digelar.

Di hadapan awak media yang telah menunggu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Komjen Idham Azis memohon doa agar dapat menjalankan amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Komisi III DPR atas telaksananya uji kepatutan dan kelayakan ini.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dari Komisi III yang telah melaksanakan proses fit and proper test ini dengan penuh rasa kekeluargaan," ujar Komjen Idham Azis berdasarkan tayangan Youtube Kompas TV yang diunggah pada 30 Oktober 2019.

Pada kesempatan itu Komjen Idham Azis juga mengajak rekan media untuk membangun kerja sama karena menurutnya media merupakan mitra strategis dalam menjalankan tugasnya sebagai Kapolri setelah dilantik nanti. (tribunwow dan tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mantan Ajudan Jokowi dan Kapolda Metro Jaya Disebut-sebut Jadi Calon Kabareskrim, 

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bocoran 2 Nama Kandidat Kuat Kabareskrim Pengganti Idham Azis yang Kini Jabat Kapolri, Siapa Saja?

 

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved