Tribun Bandar Lampung
345 Nelayan di TPI Lempasing Terima Bantuan Paket BBG Senilai Rp 8 Juta dari Kementerian ESDM
345 Nelayan di TPI Lempasing Terima Bantuan Paket BBG Senilai Rp 8 Juta dari Kementerian ESDM
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebanyak 345 nelayan di kawasan TPI Lempasing mendapatkan bantuan senilai Rp 8 juta selama Tahun 2019.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bandar Lampung Erwin.
"Bantuan yang diterima satu nelayan berupa satu paket, yakni mesin, konverter, dan dua tabung melon (tabung gas ukuran 3 kilogram) senilai lebih kurang Rp 8 juta," kata Erwin, di TPI Lempasing, Bandar Lampung Kamis (7/11/2019).
Bantuan tersebut, kata Erwin, berasal dari Kementerian ESDM dengan total anggaran yang digelontorkan sekitar Rp 2,7 miliar untuk konversi BBM ke BBG.
• Pedangdut Meggy Diaz Menanti Tukul Nyatakan Cinta, 2 Kakak Tukul Ungkap Pacar Tukul Sebenarnya
Terkait dengan pasokan gas, kata Erwin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina.
Pertamina pun, lanjut Erwin, mengaku siap menyubsidi serta memberikan pasokan gas elpiji ukuran 3 kilogram ini ke daerah-daerah yang nelayannya mendapatkan konversi.
"Jadi di TPI Lempasing sudah ada pangkalannya, termasuk di Panjang juga. Untuk pasokan gas tidak perlu dikhawatirkan sesuai janji Pertamina," ungkap Erwin.
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN dalam kesempatan acara, sempat meninjau langsung ke perahu yang tengah diujicoba dipasang mesin dan BBG ini dalam pemberian paket konversi BBM ke BBG untuk kapal perikanan bagi nelayan sasaran, di TPI Lempasing.
Herman HN mendukung upaya Kementerian ESDM dalam pengoptimalan bahan bakar ramah lingkungan melalui bahan bakar gas (BBG).
"Program ini sangat baik ya, bagaimana mengurangi bahan bakar memakai subsidi untuk nelayan kecil ini, rata-rata yang menggunakannya kapal motor 2 ton ke bawah, " kata Herman HN diwawancara usai acara.
Belum lagi, lanjut Herman, menggunakan BBG ini lebih hemat di mana dalam 1 tabung ukuran 3 kilogram sama dengan 7 liter premiun (BBM), harganya Rp 16.500 per tabung.
"Selain itu tanki BBM juga masih ada sehingga saat tabung gasnya (BBG) habis saat masih melaut, nelayan masih bisa pakai BBM," terang Herman.
Pertamina juga memastikan ada SPBN di TPI Lempasing sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk membeli tabung gas saat habis.
• Ramalan Zodiak atau Horoskop Besok Jumat 8 November 2019, Sagitarius Bersinar di Tempat Kerja
"Program konversi BBM ke BBG ini penugasan pemerintah pusat melalui Pertamina. Untuk menjaga sustainabilitas pasokan adalah Pertamina. Nasyarakat untuk membelinya di SPBN yang sudah kita sediakan," ujar Alimudin Baso dari Kementerian ESDM.
"Karena jika beli di eceran tentu memang lebih mahal. Jadi sisa penghematan bahan bakar bisa dialihkan untuk konsumsi (kebutuhan) rumah tangga," sambung dia.
Sebanyak 345 paket BBG berikut mesinnya diberikan secara gratis kepada nelayan TPI Lempasing melalui Kementerian ESDM. (tribunlampung.co.id/sulis setia m)