Low Season, Penerbangan Sriwijaya di Lampung Berkurang dari Lima Kali Jadi Tiga Kali Sehari

Pada Sabtu (9/11/2019), penerbangan Sriwijaya Air di Bandara Radin Inten berkurang dari biasanya lima kali menjadi tiga kali.

Airmagz
Ilustrasi - Frekuensi penerbangan Sriwijaya Air di Bandara Radin Inten II Lampung dikurangi dari lima kali sehari menjadi tiga kali sehari. 

Pada Jumat (8/11), pesawat Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ097 tujuan Lampung-Jakarta batal terbang. Puluhan penumpang pun telantar di Bandara Radin Inten II. Mereka akhirnya terpaksa mencarter mobil.

Puluhan penumpang ini sempat protes kepada petugas konter Sriwijaya karena pesawat tujuan Jakarta gagal berangkat pada pukul 11.35 WIB. Para penumpang lantas diberi tiga pilihan: refund (pengembalian uang), penjadwalan ulang, atau naik mobil menuju Jakarta.

Sukoyo, seorang kerabat calon penumpang, mengungkapkan saudaranya gagal terbang menuju Jakarta.

"Harusnya berangkat tadi jam 11.30. Tapi cancel. Pada rusuh ini. Kacau ini Sriwijaya. Katanya sih gak di Lampung saja. Semuanya," katanya.

Sukoyo menjelaskan saudaranya sempat protes di konter Sriwijaya. "Tadi ngurus di dalam. Saya di luar aja, gak bisa masuk," ucapnya.

Saudaranya, menurut Sukoyo, harus ke Jakarta untuk keperluan bisnis. Karena mendesak, saudaranya terpaksa memilih mencarter mobil.

"Jadi terpaksa naik mobil ke Jakarta. Kena Rp 500 ribu per orang. Rombongan tadi. Soalnya pada ngejar waktu. Jam 12.30 (berangkat)," ujarnya.

Sukoyo menambahkan maskapai Sriwijaya menjanjikan mengembalikan uang pembelian tiket.

"Janjinya, uang dikembalikan. Tapi kayaknya Senin baru dikembalikan. Gak tahu yang lainnya ini," katanya.

Rujuk, Pisah Lagi

Kemelut bisnis yang membelit dua maskapai nasional, Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air, belum juga reda. Setelah sempat rujuk, dua perusahaan maskapai itu berpisah lagi Dampaknya, operasional penerbangan Sriwijaya terganggu.

Terganggunya operasional Sriwijaya bermula pada Kamis (7/11). Sejumlah jadwal penerbangan maskapai milik Chandra Lie itu mengalami penundaan, bahkan pembatalan. Termasuk jadwal ke Lampung.

Terganggunya penerbangan Sriwijaya ini setelah PT Gapura Angkasa selaku petugas penanganan operasional darat (ground handling) menghentikan layanan kebandarudaraan bagi maskapai di bawah Sriwijaya Air Group. Alhasil, Sriwijaya Air Group harus melayani sendiri proses ground handling. Seperti layanan check-in dan aktivitas lainnya di bandara.

PT Gapura Angkasa adalah perusahaan patungan yang didirikan oleh tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Yaitu, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero), dan PT Angkasa Pura II (Persero), yang bergerak di bidang usaha jasa ground handling dan kegiatan usaha lainnya yang menunjang usaha penerbangan.

PT Gapura Angkasa menghentikan layanan jasa kebandarudaraan bagi maskapai di bawah Sriwijaya Air Group, yakni Sriwijaya Air dan NAM Air, sering putusnya kerja sama operasi maskapai tersebut dengan Garuda Indonesia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved