Low Season, Penerbangan Sriwijaya di Lampung Berkurang dari Lima Kali Jadi Tiga Kali Sehari
Pada Sabtu (9/11/2019), penerbangan Sriwijaya Air di Bandara Radin Inten berkurang dari biasanya lima kali menjadi tiga kali.
Direktur Pemeliharaan dan Layanan PT Garuda Indonesia Tbk (Persero), Iwan Joeniarto, menyebutkan Sriwijaya tidak akan lagi menjadi anggota Garuda Indonesia Group. ”Hubungan antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group akan dilanjutkan pada basis business to business,” katanya.
Dalam pernyataan yang sama, Iwan menjelaskan sebelumnya pengoperasian Sriwijaya Air Group di bawah Garuda Indonesia Group merujuk pada status kerja sama manajemen antara PT Sriwijaya Air (Sriwijaya) dan PT Citilink Indonesia (Citilink) anggota Grup Garuda Indonesia (Garuda).
”Karena keadaan dan beberapa hal yang belum diselesaikan oleh kedua belah pihak, Kami menyesal memberi tahu Anda bahwa Sriwijaya sedang melanjutkan bisnis sendiri,” tulis Iwan.
Sepanjang menjalani kerja sama operasi sejak 9 November 2018, hubungan kedua maskapai itu mengalami pasang surut. Sriwijaya Air yang dibelit masalah keuangan, sempat dicerai hubungannya oleh Garuda Indonesia.
Bahkan, Citilink menggugat PT Sriwijaya Air dan PT NAM Air atas dugaan wanprestasi. Gugatan ini buntut dari sengketa kerja sama manajemen (KSM) antara grup maskapai pelat merah itu dengan Sriwijaya Air Group. Tapi pada awal Oktober lalu, keduanya menyatakan rujuk alias menjalankan kerja sama kembali.
Minta Maaf
Sriwijaya Air sebelumnya menyampaikan permohonan maaf atas penundaan dan pembatalan penerbangan.
Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya penundaan dan pembatalan penerbangan yang terjadi pada Kamis, 7 November 2019 kemarin.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena telah menimbulkan ketidaknyamanan atas gangguan jadwal penerbangan Sriwijaya Air kemarin," kata Jefferson, melalui rilis yang diterima Tribun, Jumat.
Atas persoalan tersebut, Jefferson menambahkan bahwa Sriwijaya Air memastikan seluruh pelanggan akan menerima kompensasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Sebagai maskapai yang patuh terhadap peraturan, Sriwijaya Air berkomitmen penuh untuk menunaikan kewajibannya kepada seluruh pelanggan sesuai dengan peraturan yang telah dikeluarkan oleh regulator yakni Kementerian Perhubungan Republik Indonesia,” lanjutnya.
• Jadwal Pesawat Sriwijaya Air di Bandara Radin Inten II Molor Setelah Insiden Gagal Terbang
Jefferson menjelaskan bahwa penundaan dan pembatalan jadwal penerbangan yang dialami Sriwijaya Air kemarin disebabkan adanya kendala operasional.
Meski demikian, Sriwijaya Air mengaku telah mengambil langkah-langkah guna menangani hal tersebut sesegera mungkin agar tidak menimbulkan dampak yang lebih luas lagi.
“Terkait gangguan tersebut, kami telah melakukan beberapa upaya recovery. Dan atas hal tersebut, saya mewakili managemen sangat mengapresiasi kinerja seluruh karyawan karena sebagian besar jadwal penerbangan Sriwijaya Air pada hari ini sudah kembali beroperasi secara normal,” tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah/Jelita Dini Kinanti/Hanif Mustafa)