Tribun Bandar Lampung
Jadwal Sriwijaya Air dari Lampung Berkurang, Manajemen: Tak Ada Hubungan Pecah Kongsi dengan Garuda
Desta Afhandi menjelaskan, setiap tahunnya, memasuki November, merupakan periode low season.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
Dalam keterangan tertulisnya, Yusril mengatakan, hubungan kerja sama kandas karena beberapa tindakan Garuda pada hari Kamis saat keduanya berseteru.
Ada instruksi mendadak dari Garuda Group kepada semua anak perusahaannya, GMF, Gapura Angkasa, dan Aerowisata untuk memberikan pelayanan hanya jika Sriwijaya membayar tunai di muka.
"Kalau kamis kemarin tidak bayar cash di muka, diperintahkan agar tidak memberikan pelayanan service dan maintenance apa pun kepada Sriwijaya," cerita dia.
Untuk itu, kata Yusril, Sriwijaya menolak perubahan sistem pembayaran tersebut.
Dia menganggap skema pembayaran tersebut tidak adil (unfair).
Yusril menilai Garuda sengaja ingin melumpuhkan Sriwijaya.
2. 15 Penerbangan Dibatalkan
Akibat instruksi mendadak itu, terjadi kekacauan pada sebagian besar penerbangan Sriwijaya, termasuk di Lampung.
Setidaknya 15 penerbangan Sriwijaya Air dari Bandara Soekarno-Hatta sempat tidak beroperasi pada Kamis (7/11/2019).
“Berdasarkan data yang kami peroleh sejak awal ada 11 penerbangan yang batal. Tadi jam 16.00 WIB tambah 4 lagi (yang batal),” ujar Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soetta Angkasa Pura II Febri Toga Simatupang kepada Kompas.com, Kamis (7/11/2019).
Bahkan, sejumlah penumpang di Bandara Mozes Kilangan Timika, Papua, sempat memblokade pintu keberangkatan untuk penumpang pesawat Garuda Indonesia yang akan berangkat ke Nabire.
Akibatnya, penumpang pesawat Garuda Indonesia harus melewati pintu keberangkatan internasional.
Adapun pembatalan penerbangan Sriwijaya Air di sejumlah titik disebabkan karena pihak Garuda Indonesia melalui GMF tidak merilis izin kelayakan terbang pesawat Sriwijaya Air sebagai imbas dari putusnya hubungan kerja sama.
Asal tahu saja, selama masuk dalam lingkaran kerja sama dengan Garuda, maintenance pesawat Sriwijaya Air ditangani oleh GMF.
Sriwijaya akhirnya berusaha keras untuk mengaktifkan seluruh rute penerbangannya sendiri.