Warga Surabaya Tarung dengan Ular Piton 4 Meter
Selain di Surabaya, pagi tadi dua orang warga Lamongan, Jawa Timur, juga dikabarkan berhasil menangkap ular sanca kembang.
Meski tidak berbisa, ular sanca kembang dewasa dapat memangsa manusia.
Hal ini seperti dialami seorang wanita Sulawesi yang tewas ditelan ular sanca sepanjang 8 meter pada Juni 2018.
Ular sanca kembang memang memiliki sebaran yang luas di Indonesia.
Spesies ini dapat ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku bagian utara, sampai Halmahera.
"Memang ular ini (sanca kembang) ada di seluruh kepulauan Indonesia, kecuali Papua ya," ujar Amir.
Menariknya, ular sanca kembang merupakan jenis hewan adaptif yang dapat ditemukan di berbagai jenis habitat, seperti hutan, perkebunan sawit, dan perkotaan.
• Ular Piton Raksasa Kejar Turis yang Sedang Liburan
"Dia sangat adaptif pada tipikal habitat apa pun, dari hutan primer, hutan sekunder, sampai perkotaan. Karena makanan dia kan mamalia, jadi kalau ada banyak tikus, dia (sanca kembang) bisa survive," ungkap Amir.
Meski dapat ditemukan di banyak wilayah, ular sanca kembang di Sulawesi lebih panjang dibanding yang ada di Jawa atau Kalimantan.
Hal ini berhubungan dengan ukuran mangsa ular sanca kembang yang ada di masing-masing wilayah.
Kalau di Sulawesi, sanca kembang merupakan predator puncak.
Mereka dapat memangsa babi hutan dan mamalia berukuran besar lain.
Sementara ular sanca kembang di Jawa dan Kalimantan, umumnya hanya memangsa tikus atau mamalia kecil.
Seberapa berbahaya ular sanca kembang?
Amir mengatakan, ketika sanca kembang berukuran kurang dari 5 meter, ular tersebut tidak dapat menelan manusia.
Berbahaya jika ukurannya lebih dari 5 meter.