Perwira Polisi Terjerat Narkoba, Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Benny Alamsyah Simpan Sabu di Kantor
Polisi menemukan barang bukti empat paket narkoba jenis sabu yang disimpan di ruangan kerja Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Benny Alamsyah.
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Perwira menengah polisi dicopot karena terlibat kasus narkoba. Perwira berpangkat Ajun Kombes (AKBP) itu diduga menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.
Perwira polisi tersebut adalah AKBP Benny Alamsyah, menjabat sebagai Kapolsek Kebayoran Baru.
Polisi menemukan barang bukti empat paket narkoba jenis sabu yang disimpan di ruangan kerja Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Benny Alamsyah.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono membenarkan informasi terkait pencopotan jabatan Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Benny Alamsyah.
Gatot mengatakan, pencopotan itu dilakukan beberapa bulan lalu karena pelanggaran kode etik yakni penggunaan narkoba jenis sabu.
• 26 Kombes Naik Pangkat Jadi Brigjen, Ini Daftar 37 Jenderal Polisi dengan Pangkat Baru
Gatot mengungkapkan, saat ini Benny masih diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya guna mengetahui berapa lama telah mengonsumsi narkoba.
"Makanya saya perintahkan dilakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan kemudian jabatannya dicopot," ungkap Gatot.
Gatot mengungkap bahwa polisi menemukan barang bukti empat paket narkoba jenis sabu yang disimpan di ruangan kerja Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Benny Alamsyah.
Saat itu, polisi tengah melakukan sidak dan penggeledahan di ruangan kerja Benny.
Selanjutnya, hasil pemeriksaan urine Benny juga menunjukkan positif penggunaan narkoba jenis sabu.
"Ada ditemukan beberapa (empat paket sabu) di sana di tempatnya, di kantornya. Kami melanjutkan kegiatan sidak di sana," kata Gatot.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, saat ini polisi tengah mendalami kasus penyalahgunaan barang haram itu.
Penyidikan bertujuan untuk mengetahui sudah berapa lama Benny mengonsumsi narkoba.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, Benny hanya mengonsumsi barang haram itu seorang diri.
"Belum (ada polisi lain), masih yang bersangkutan (mengonsumsi) sendiri," kata Yusri.
