Ahok Jadi Bos Pertamina, Rekam Jejak BTP yang Langsung Bikin Perusahaan Setelah Lulus Kuliah

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok telah ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Erick Thorir mengatakan

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Ilustrasi - Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok telah ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.

Hal tersebut dikatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thorir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/19).

"Insya Allah sudah putus dari beliau, Pak Basuki akan jadi Komut (Komisaris Utama) Pertamina," ujar Erick Thohir dikutip dari Kompas.com.

Menurut Erick, hal tersebut telah menjadi keputusan final.

Tak hanya sendirian duduk di kursi petinggi Pertamina, Ahok akan didampingi Budi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama.

Saat ini, Budi Sadikin masih menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.

5 Fakta Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Gajinya Miliaran Rupiah per Bulan

ERIK TOHIR DATANG KE ISTANA KEPRESIDENAN---Pengusaha Erick Thohir melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya bersama Wapres Ma'ruf Amin periode tahun 2019-2024.
ERIK TOHIR DATANG KE ISTANA KEPRESIDENAN---Pengusaha Erick Thohir melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya bersama Wapres Ma'ruf Amin periode tahun 2019-2024. (--Warta Kota/henry lopulalan)

"(Ahok) akan didampingi Pak Wamen (BUMN) Budi Sadikin jadi Wakil Komisaris Utama," lanjut dia, dikutip dari Kompas.com.

Selain masuknya BTP dan Budi Sadikin, mantan Dirut PT Telkomsel, Emma Sri Martini akan menjabat Direktur Keuangan PT Pertamina.

Sebelumnya, rencana penunjukan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok untuk menjadi petinggi di perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) pernah menuai pro dan kontra.

Ada yang menganggap Ahok tak pantas menjadi petinggi di perusahaan besar BUMN.

Sebab, mantan Gubernur DKI Jakarta itu dianggap bukan sosok yang bersih.

Namun ternyata, rekam jejak Ahok telah terbukti di bidang pertambangan, yang sejalan dengan posisi yang akan ia duduki tersebut.

Bagaimana rekam jejak Ahok dalam mengelola perusahaan?

Dilansir dari Ahok.org, kakak dari empat adik tersebut pernah mendirikan tiga perusahaan.

Hal itu mulai dilakukan setelah ia menyelesaikan kuliah S1 di bidang teknik geologi.

Tak Lagi Berpolitik, Ahok Alias BTP Memutuskan Jadi Vlogger Usai Bebas dari Mako Brimob(Youtube Panggil Saya BTP)

1. CV Panda (PT Timah)

Setelah menamatkan pendidikannya dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi (insiyur geologi) pada tahun 1989, pria 55 tahun itu pulang ke kampung halamannya.

Ahok menetap di Belitung.

Ia mendirikan perusahaan CV Panda.

Perusahaan itu bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah.

Menggeluti dunia kontraktor selama dua tahun, BTP menyadari betul hal itu tidak akan mampu mewujudkan visi pembangunan yang ia miliki.

Karena untuk menjadi pengelola mineral, selain diperlukan modal (investor), manajemen yang profesional juga dibutuhkan.

Lalu, Ahok memutuskan kuliah S2.

Ia mengambil bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta.

2. PT Nurindra Ekapersada

PT ini didirikan Ahok pada 1992.

Perusahaan ini bergerak di bidang pengolahan pasir kuarsa.

Beredar foto Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal Ahok memakai baju petugas SPBU Pertamina di media sosial Instagram.(Instagram @aganharahap)

Lalu, ia juga mendirikan pabrik pengolahan di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur.

Pabrik pengolahan pasir kuarsa tersebut adalah yang pertama dibangun di Pulau Belitung, dan memanfaatkan teknologi Amerika dan Jerman.

Lokasi pembangunan pabrik ini adalah cikal bakal tumbuhnya kawasan industri dan pelabuhan samudra, dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).

3. PT Nurindra Ekapersada

Tahun 1992, Basuki mendirikan PT Nurindra Ekapersada sebagai persiapan membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada tahun 1995.

Bagi Basuki, pabrik yang berlokasi di Dusun Burung Mandi, Desa mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur ini diharapkan dapat menjadi proyek percontohan bagaimana menyejahterakan stakeholder (pemegang saham, karyawan, dan rakyat).

Juga diharapkan, hal itu dapat memberikan konstribusi bagi Pendapatan Asli Daerah Belitung Timur, dengan memberdayakan sumber daya mineral yang terbatas.

Di sisi lain, PT Nurindra Ekapersada memiliki visi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh.

Berangkat dari visi seperti itulah, pada tahun 1994, Ahok didukung oleh seorang tokoh pejuang kemerdekaan Bapak alm Wasidewo, memulai pembangunan pabrik pengolahan pasir kuarsa pertama di Pulau Belitung dengan memanfaatkan teknologi Amerika dan Jerman.

Dilansir Wikipedia, pada akhir tahun 2004, ia sempat menarik perhatian investor asal Korea untuk membangun Tin Smelter (pengolahan dan pemurnian biji timah) di KIAK.

Investor asing tersebut tertarik dengan konsep yang disepakati, untuk menyediakan fasilitas kompleks pabrik maupun pergudangan lengkap dengan pelabuhan bertaraf internasional di KIAK.

Hal tersebut mungkin jadi pertimbangan Menteri BUMN, Erick Thorir, yang yakin mengangkat Ahok sebagai Komisari Utama di Pertamina.

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul SAH! Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ini 3 Perusahaan yang Pernah Dipimpin BTP, Sukses!

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved