4 Jenderal Polri Paling Lama Jadi Kapolda, IPW Ungkap Kerugian Besar Ini
"Tidak ada penjelasan resmi dari Polri, kenapa keempat jenderal itu bisa begitu lama menjabat sebagai Kapolda di satu tempat."
Namun setelah Kabareskrim Idham Azis menjadi Kapolri, lanjutnya, barulah nama Petrus yang satu angkatan Akpol dengan Idham Azis itu, terdengar masuk dalam bursa calon Kabareskrim.
"Bersaing ketat dengan Kadiv Propam Irjen Sigit yang lulusan Akpol 1991 itu," ungkapnya.
Namun, hingga 23 hari menjabat sebagai Kapolri, kata Neta S Pane, Idham Azis belum juga menunjuk penggantinya.
"Sejauh ini memang tidak ada ketentuan yang menjelaskan tentang berapa lama seorang jenderal bisa menjabat sebagai Kapolda."
• Dicopot Kapolri karena Ngobrol, AKBP Asep Akhirnya Buka Suara
"Semua tergantung hak prerogatif Kapolri dan usulan dari Wanjakti Polri," jelas Neta S Pane.
"Namun terlalu lamanya seorang perwira menjabat posisi Kapolda, dikhawatirkan akan mengganggu proses pembinaan karier di Polri."
"Yang ujung-ujungnya mengganggu profesionalisme kepolisian," tambahnya.
Dalam kepemimpinan Idham Azis yang hampir sebulan ini, IPW berharap Kapolri Jenderal Idham Azis benar-benar bisa konsisten dengan konsep Polri yang Promoter (Profesional, Modern, dan Terpercaya).
"Sehingga Promoter tidak diartikan sebagai Promosi untuk Orang orang Tertentu," harapnya.
Sebelumnya, Neta S Pane meminta Kapolri Jenderal Idham Azis tak ragu menggunakan hak prerogatifnya dalam menetapkan Kabareskrim baru.
Jika sudah memilih Kadiv Propam Irjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kabareskrim, seperti isu yang beredar, Neta S Pane berharap Kapolri segera mengeluarkan penetapan resmi atau TR-nya.
Sehingga, kata Neta S Pane, tidak terjadi kebingungan di internal Polri.
"IPW melihat, saat ini terjadi kebingungan di internal Polri, karena sudah 20 hari posisi Kabareskrim dibiarkan kosong."
"Sementara kalangan internal Polri mendapat informasi bahwa Presiden Jokowi dan Kapolri Idham Azis sepakat memilih Sigit sebagai Kabareskrim."
"Tapi anehnya hingga kini TR untuk Kabareskrim tersebut belum juga dikeluarkan," kata Neta S Pane kepada Wartakotalive, Rabu (20/11/2019).