Bocah 8 Tahun Diserang Anjing Pitbull, Seluruh Kepala Diperban Harus Jalani Operasi
Korban yang berasal dari keluarga miskin meminta bantuan dana untuk biaya pengobatan putrinya yang diperban hingga menutuupi nyaris seluruh kepalanya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang bocah perempuan berusia 8 tahun tumbang berlumuran darah digigit anjing pitbull. Korban harus dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi akibat luka parah di bagian wajah.
Korban yang berasal dari keluarga miskin meminta bantuan dana untuk biaya pengobatan putrinya yang diperban hingga menutuupi nyaris seluruh kepalanya.
Kronologi bocah digigit anjing pitbull tidak dijelaskan secara detail.
Begitu postingan bocah digigit anjing pitbull di media sosial yang viral.
• Inilah Anjing Militer yang Bunuh Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi
Malang nasib seorang anak perempuan yang diketahui berinisial M, warga Medan Deli, terpaksa menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Pasalnya anak berusia delapan tahun tersebut dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan, dengan kondisi bersimbah darah.
Bocah berusia delapan tahun tersebut dikabarkan mengalami luka serius terutama di bagian wajahnya pasca digigit anjing jenis Pitbull.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan, saat itu korban tengah main dengan anjing tersebut.
Seperti diketahui, kabar bocah ini digigit oleh anjing hingga mengalami luka serius di bagian wajah dan kepala.
Bocah digigit anjing pitbull viral dari akun facebook teman ibu korban, Noviani yang diposting pada, Sabtu (23/11/2019) sekitar pukul 20.28 WIB.
Dalam akun facebooknya, Noviani menuliskan permohonan bantuan untuk biaya operasi agar meringankan beban keluarga korban, di mana postingan tersebut kemudian viral.
Entah apa yang terjadi, anjing Pitbull tersebut diduga langsung menyerang korban hingga mengalami luka-luka.
Melihat sang anak penuh dengan darah, kemudian melarikan korban ke RSUD dr Pirngadi Medan, pada Sabtu (23/11/2019) kemarin.

Informasi dari Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan Edison Perangin-angin membenarkan bahwasanya korban memang dilarikan ke rumah sakit milik Pemko Medan tersebut.
"Iya, sempat dirawat di IGD.