Jenderal Polisi Berambut Gondrong Bereaksi Keras saat Anggota DPR Ingin Bubarkan BNN
"Silakan saja bubarkan," ujar Irjen Arman Depari. Kemudian, jenderal gondrong ini pun melontarkan kata-kata tak terduga dan menohok. "Sekalian saja
Setelah lulus SMA, ia kemudian mencoba peruntungan masuk ke Akpol. Ia pun termasuk, lulusan Akpol tahun 1985.
Selain identitasnya, hal lain yang mencuri perhatian dari sosok Arman Depari adalah penampilannya.
Ya, Jenderal yang satu ini berpenampilan berbeda dari aparat polisi kebanyakan yang kerap muncul di hadapan publik.
Ia memiliki rambut gondrong atau panjang. Arman Depari bahkan kerap menguncir rambut panjangnya saat muncul di hadapan publik.
Penampilannya yang terlihat maco ini ternyata sejak dirinya bekerja sebagai pemberantas narkoba di BNN.
Seperti yang banyak diberitakan, perubahan penampilan ini sengaja dilakukan Arman Depari karena tuntutan tugasnya untuk menangkap bandar narkoba.
Sebelumnya ketika bekerja sebagai Kapolda Riau, ia masih bernampilan dalam rambut pendek yang rapi.
Berikut ini foto-foto transformasi Arman Depari sebelum dan saat bekerja di BNN.
Saat menjadi Kapolda Riau

Lebih 'angker' karena berambut panjang dan berkumis saat kerja di BNN.

Masih berambut panjang, tapi tanpa berkumis saat bertugas di BNN.

Kata Arman Depari Soal Ancaman BNN Dibubarkan
Diketahui, pada rapat yang digelar Kamis (21/11/2019), Komisi III DPR RI melontarkan penilaiannya terhadap kinerja BNN.
Kritikan keras pun muncul terkait BNN dari sejumlah anggota Komisi III DPR RI.
Satu di antaranya kritik tajam dari Masinton Pasaribu, anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP.
Ia meminta BNN untuk dievaluasi dan dibubarkan. Kemudian, menyebut akan merevisi undang-undang.
"Saya minta BNN dievaluasi, bubarkan. Kita akan melakukan revisi terhadap undang-undang narkotika. Dilebur saja (BNN) nggak perlu lagi. Nggak ada progres," katanya.
Pernyataan ini dilontarkan Masinton karena menilai peredaran narkoba di tanah air masih menjadi ancaman serius.
Terkait hal ini, Irjen Arman Depari memberikan tanggapan saat diwawancara awak media, pada Rabu (27/11/2019).