Jual Batu Bukit Kunyit
Serpihan Bukit Kunyit Diperkirakan Masih Bisa Jadi Sumber Kehidupan Warga hingga Puluhan Tahun
Serpihan bukit yang tersisa di Bukit Kunyit bisa menjadi sumber kehidupan selama puluhan tahun kedepan bagi warga masyarakat.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
Bagaimana tidak longsoran batu ini dapat mencapai 30 rit muatan mobil truk.
Sehingga penghasilan para kuli angkut batu bisa menjadi berlipat-lipat dari biasanya hingga diperkirakan mencapai Rp2,4 juta dalam sehari.
Namun, uniknya dari beberapa pengakuan kuli angkut batu di gunung kunyit mengatakan longsoran tersebut bukan lah longsor murni.

Alias, longsor itu merupakan longsor buatan.
Abah Gio, seorang kuli batu sejak puluhan tahun yang lalu mengungkapkan, longsornya batu yang terjadi di Gunung Kunyit merupakan hal biasa yang dilakukan.
Dengan cara memahat dan mengeruk batu di bagian bawah sehingga membuat bukit menjadi longsor.
Ia juga menjelaskan bahwa kondisi longsor yang terjadi memang disengaja.
Dimana akibat aktivitas penggali batu yang menggerus gunung pada bagian bawahnya.
Menurutnya, dengan longsornya bukit tersebut dapat mempermudah dan mempercepat proses penambangan.
"Ya ini hanya aktivitas masyarakat aja, ya memang dibuat longsor. Itu pun memang kerjaan kita digerong dulu baru jatuh, memang manual," ungkap Abah kepada Tribun di lokasi, Rabu (4/12/2019).
Jadi, jelas dia, digerong dulu baru bisa jatuh (longsor).
Yang demikian itu, dikarenakan masyarakat di lingkungan bukit kunyit sebagian besar mencari nafkah dengan menambang batu.
"Hampir 80 persen warga bekerja di sini. Saat menggerong gunung juga tidak bisa sembarang. Karena ketika kira-kira longsor kami sudah tahu lihat dari gerakannya," jelasnya.
Meski membahayakan warga sekitar, namun peristiwa longsor merupakan hal yang ditunggu para penambang agar pekerjaan lebih mudah.
Di mana lonsor terjadi tiga sampai dengan empat bulan sekali setelah pengerukan.
"Kita sudah ngerti, kalau memang sudah mau longsor sudah ada gerakannya. Jadi kita berenti dulu kerjanya, warga juga udah tau. Ini juga nggak menentu, bisa tiga sampai empat bulan baru bisa longsor," jelasnya.