Tribun Pringsewu

10 Persen Balita di Pringsewu Alami Stunting, Diskes Ambil Langkah Ini

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pringsewu Nuryanto mengatakan, data terkait stunting bisa naik turun setiap bulannya.

grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - 10 Persen Balita di Pringsewu Alami Stunting, Diskes Ambil Langkah Ini 

Penanganan Bersama

Penanganan stunting harus dilakukan secara bersama.

Baik itu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun pekon.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pringsewu Nuryanto mengatakan, terlebih khusus pekon dianjurkan untuk menganggarkan penanganan stunting.

Dia berharap semua pihak proaktif untuk melaporkan ke puskesmas.

Terutama saat ditemukan kasus gizi buruk pada bayi.

Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Riana Sari Arinal Ajak Hapuskan Stunting dari Lampung

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal mengajak kader PKK menghapuskan stunting atau kurang gizi kronis pada anak di Provinsi Lampung.

Hal itu diungkapkan Riana Sari Arinal saat acara Pembinaan Pencegahan Stunting oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung di Aula Rajabasa, Kantor Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (9/10/2019).

"Target saya di PKK ini stunting itu kalau bisa terhapuskan, itu target besar saya di PKK. Kita semua bisa, perempuan bisa, saya yakin kalau perempuan-perempuan sampai tingkat desa berdaya Lampung akan berjaya. Hari ini saya juga menggandeng Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), untuk membangun Provinsi Lampung kita harus bersinergi dengan semua yang berkomitmen untuk bersama-sama membangun Lampung," kata Riana, Rabu (9/10/2019).

Oleh sebab itu, Riana mengajak seluruh kabupaten/kota bersinergi untuk mewujudkannya.

"Sebesar apa pun semangat saya di Provinsi, kalau tidak diikuti oleh Kabupaten/Kota, satu yang kita pegang, selagi diberi amanah, kepercayaan dan kesehatan berbuatlah yang sebaik-baiknya untuk masyarakat dan manfaat untuk umat. Karena dalam hidup kita ada satu ruang yang memang kita peruntukan untuk ibadah dan kerja sosial, di sinilah PKK ini," ujarnya.

Riana berharap para pengurus dan Kader PKK, memberikan pencerahan atau penyebaran informasi sehingga masyarakat bisa terhindar dari stunting.

"Semoga ilmu yang didapat pada hari ini dapat diberikan dan dimanfaatkan seluas-luasnya untuk para kader di bawahnya," katanya.

Stunting, menurut Riana, dimulai dari kehamilan, terutama gizi ibu hamil.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved