Rocky Gerung 2 Hari Kena Sial di Lampung

Rocky Gerung tersesat selama 2 hari sampai makanannya yang tersisa hanya satu kentang kecil, dan apel

Editor: taryono
Youtube
Rocky Gerung Terpental di Lampung Akibat Diseruduk Babi Hutan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pengamat Politik Rocky Gerung ternyata pernah diserang babi hutan di Gunung Tanggamus Lampung.

Peristiwa mengerikan tersebut Rocky Gerung ungkap saat menjadi pembicara di seminar kebangsaan Fraksi Gerindra MPR bertajuk 'Merawat Demokrasi, Mengawaln Konstitusi, Menyambut Transisi" di Depok, Jawa Barat, Jumat (5/10/2018).

Rocky Gerung diserang babi hutan saat mendaki Gunung Tanggamus di Lampung. 

Rocky Gerung tersesat selama 2 hari sampai makanannya yang tersisa hanya satu kentang kecil, dan apel. 

"Apelnya saya beli di Menteng waktu itu. Waktu itu menteng hanya ada satu tempat jual barang-barang itu, namanya gelael," kata Rocky Gerung.

Lantaran berputar-putar di dalam hutan dan kehabisan makanan, Rocky Gerung akhirnya memilih membuat bivak di dalam hutan. 

Komentari Drama 3 Menteri, Rocky Gerung Sebut Tak Lucu

Malam-malam Rocky Gerung terbangun karena bunyi besar seperti longsoran tanah. 

Rocky Gerung melihat lalu mendapati ratusan ekor babi hutan tengah menuruni hutan dan menabrak bivaknya.

Rocky Gerung pun terseruduk babi hutan itu lalu terpental.

Rupanya, kata Rocky Gerung, gerombolan babi hutan itu turun dari gunung karena tahu petani tengah panen kentang. 

"Nah babi hutan itu nggak peduli, pokoknya itu jalan dia, mau tenda kek mau apa, dia terjang aja. Babi hutan kan nggak bisa belok, dia lurus aja. Saya nggak tau dia berenti dimana waktu dia nyeruduk saya, mungkin berhenti di Monas," kata Rocky Gerung disambut tawa para Caleg Gerindra.

"Mental babi hutan ini yang ada di dalam politik kita sekarang. Nah itu, nabrak aja terus. Apakah itu ajaran dari founding fathers kita. Enggak, founding father kita tidak pernah bermental babi hutan. karena mereka mendialektisir pikirannya untuk mencari jalan keluar. Jadi agak aneh bahwa negeri ini kehilangan kemampuan berpikir," kata Rocky Gerung. 

Dipolisikan Henry Yosodiningrat 

Pengacara asal Lampung, Henry Yosodiningrat marah besar terhadap pengamat politik Rocky Gerung.

Kemarahan Henry Yoso ini disebabkan pernyataan Rocky Gerung, yang dianggap memfitnah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Henry Yosodiningrat Khawatir Rocky Gerung Dibacok Orang Lampung

Pernyataan Rocky Gerung yang memancing emosi Henry Yoso adalah tentang Presiden Jokowi yang tak paham Pancasila. 

Atas pernyataan itu, Henry Yoso melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri.

Sayang, pihak kepolisian menolak laporan Henry Yoso.

Ini dikarenakan Henry Yoso tidak mengantongi surat kuasa dari Jokowi sebagai pihak yang dirugikan dari pernyataan Rocky Gerung.

"Saya menunggu 4,5 jam dengan rasa kecewa terhadap Polri karena tidak ada kepastian."

"Awalnya mereka menanyakan mana surat kuasa Joko Widodo selaku pribadi maupun presiden," kata Henry di gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).

Menurut Henry, dia melaporkan kasus tersebut atas nama pribadi yang keberatan dengan pernyataan Rocky Gerung.

Sebaliknya, pelaporan itu tidak mewakili Jokowi sebagai presiden RI.

Ia mengklaim, masyarakat Lampung banyak yang kecewa dengan pernyataan Rocky yang dianggap menghina presiden Jokowi.

Apalagi, kata dia, eks Gubernur DKI Jakarta itu juga memenangkan perolehan suara sebesar 60 persen pada pilpres 2019 lalu.

"Saya putra daerah Lampung, saya mantan anggota DPR dari Lampung, Rakyat Lampung kecewa sedih pedih melihat Presidennya dicaci maki dikatakan tidak paham Pancasila, tidak mengerti Pancasila hanya hafal Pancasila," jelas Henry.

Lebih lanjut, Henry mengkhawatirkan, penolakan tersebut  membuat Rocky akan menjadi bulan-bulanan masyarakat Lampung.

Sebaliknya, ia menuding Rocky Gerung akan semakin besar kepala melihat penolakan atas pelaporan ini.

"Saya khawatir Rocky Gerung dibacok sama orang Lampung."

Rocky Gerung Sebut 4 Menteri Jokowi Jadi Public Enemy: Ya Semua yang Bau Sampah!

"Karena apa? Dia pasti akan besar kepala dengan peristiwa ini, dia pasti akan besar kepala."

"Dan dia akan mengulangi ini lagi akan menghina Presiden. Kemarin dia bilang presiden tidak paham Pancasila, tidak mengerti Pancasila hanya hafal Pancasila. besok mau ngomong apa lagi? Serahkan saja ke dia," tukasnya.

Sebagai informasi, pernyataan Rocky Gerung yang menyatakan presiden tidak mengerti Pancasila disampaikan saat hadir di acara ILC TV One bertajuk "Maju Mundur Izin FPI" yang tayang pada Selasa (3/12/2019) malam.

Menurut Rocky, seandainya Presiden Jokowi paham Pancasila, maka Jokowi tidak akan melanggar sila-sila yang tertulis dalam Pancasila.

Adapun ini penggalan pernyataan yang menjadi keberatan oleh Henry Yosodiningrat:

"...Presiden juga enggak ngerti Pancasila, kan? Dia hafal, tapi dia tidak paham. Kalau dia paham, dia tidak berutang."

"Kalau dia paham, dia gak naikin BPJS, kalau dia paham, dia enggak melanggar undang-undang lingkungan."

Jubir ingatkan hati-hati

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menegaskan Presiden Joko Widodo tidak anti kritik.

Kendati demikian, ia mengingatkan pengkritik Jokowi untuk hati-hati dan jangan sampai mengarah pada fitnah atau pencemaran nama baik.

"Hati-hati karena kritik secara akademis, secara logis, harus dibedakan dengan fitnah atau pencemaran. Jadi hati-hati," kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/12/2019) pekan lalu. 

Hal ini disampaikan Fadjroel menanggapi pengamat politik Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi tak paham pancasila dalam sebuah acara di televisi.

Rocky Gerung Sebut Presiden Tak Mengerti Pancasila di ILC, Kini Berbuntut Panjang

Kendati demikian, Fadjroel enggan menyimpulkan apakah yang disampaikan Rocky tersebut merupakan kritik atau fitnah.

"Saya senyum saja deh kalau Rocky Gerung ya, ha-ha-ha karena sahabat saya dulu," kata Fadjroel sambil tertawa.

"Hati-hati saja."

"Tetap melakukan kritik, karena kritik itu lah menjadi sumber dari perkembangan demokrasi kita," sambungnya.

Fadjroel lalu menceritakan persahabatannya dengan Rocky Gerung.

Menurut Fadjroel, ia dan Rocky pernah berada bersama dalam sebuah forum yang dinamakan Forum Demokrasi.

 Forum itu dipimpin oleh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang belakangan terpilih sebagai Presiden keempat RI.

"Jadi kami sama-sama membangun kemampuan akademis, kemampuan intelektual, dan kemampuan mengkritik berbasis sains dan ilmu pengetahuan," kata Fadjroel. ( Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved