Sosok Wanita yang Ditemui Hakim PN Medan Sehari Sebelum Ditemukan Tewas

Maimunah menjelaskan bahwa rumahnya didatangi hakim Jamaluddin pada malam sebelum kematiannya

Editor: taryono
serambi
Sosok Wanita yang Ditemui Hakim PN Medan Sehari Sebelum Ditemukan Tewas 

"Gini dibilangnya 'bisa ikut bentar ada yang mau dikonfrontir atau ditanyakan', hati saya sudah enggak enak hari itu,” ujarnya.

Zuraida Hanum saat mendampingi suaminya, Hakim Jamaluddin saat masih hidup
Zuraida Hanum saat mendampingi suaminya, Hakim Jamaluddin saat masih hidup (Istimewa/Facebook)

Lebih lanjut, Maimunah menjelaskan setelah 15 menit di depan rumahnya, akhirnya rombongan hakim Jamaluddin pulang.

"Jadi pergilah orang itu kira-kira 15 menit, saya merasa enggak ada kepentingan ngapain jumpai. Lagian tengah malam ada apa, saya bertanya-tanya ada apa," tuturnya.

Baru ternyata pada keesokan harinya, Jumat (29/11/2019), Maimunah terkejut mendengar kabar Hakim Jamaluddin ditemukan tewas di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.

"Besoknya saya dapat info dari kawan di WhatsApp hampir jam 7 malam, Pak Jamal meninggal. Saya terkejut, bergetar badan saya, ada apa?" jelasnya.

Maimunah lantas bertanya-tanya pada dirinya sendiri tentang kedatangan hakim Jamaluddin, pada malam sebelum kematiannya.

Wanita Datangi PN Medan Mengaku Rumahnya Didatangi Hakim Jamaluddin Sebelum Tewas

"Saya merasa jantungan, kenapa tengah malam itu dia datang ke rumah saya. Dia  (Jamaluddin) kan bisa berteriak kalau memang ada sesuatu malam itu."

"Saya berpikir pada saat itu datar-datar aja. Saya tidak ada berpikir ke situ (dibunuh). Jumatnya kejadian jadi buat saya berpikir ada apa dengan saya, ada apa dengan dia (Jamaluddin), kenapa saya didatangin," tuturnya.

Ia kemudian memberikan keterangan kepada kepolisian pada 1 Desember 2019.

"Apa yang terjadi tersebut, Senin tanggal 1 saya sudah menghadap (polisi), saya merasa tidak nyaman," cetusnya.

Sebagai orang yang memiliki pendidikan hukum, Maimunah memperkiraan bahwa kehadiran hakim Jamaluddin saat itu adalah untuk mempertanyakan hubungan dirinya dengan Hakim Jamaluddin.

Bahkan ia menduga apabila malam itu membukakan pintu, maka nasibnya akan sama dengan hakim Jamaluddin.

"Sepertinya di malam itu ada yang mau minta dikonfrontir antara saya dan Pak Jamal."

"Padahal saya tidak punya hubungan apa-apa, berarti kalau malam itu mereka menjemput saya dan buka pintu, kemungkinan keselamatan saya terancam," terangnya.

Ia memperkirakan bahwa ada oknum yang tidak bertanggungjawab membuat seolah-olah ada hubungan antara dirinya dengan hakim Jamaluddin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved