Manusia Silver di Kota Bandar Lampung Kian Menjamur, Nenek dan Cucu Ditangkap
Bahkan, ada di antara manusia silver merupakan nenek dan cucunya ditangkap saat razia Sabtu kemarin.
"Paling sekitar umur 50 tahunan ke atas neneknya itu. Sama-sama ngemis," ungkap Heliansah.
Mirisnya lagi, kata Heliansah, sang nenek yang mengecat tubuh cucunya tersebut.
Ternyata, kata Heliansah, orangtua bocah silver tersebut juga pengemis.

"Orangtuanya jemput. Saya kenal sama orangtuanya."
"Anaknya dulu juga pernah ketangkap pakai kemoceng bersih-bersihin kaca mobil. Ini memang sudah jadi penyakit keluarga," bebernya.
Kantongi Rp 700 Ribu Sehari
Heliansah mengatakan, fenomena maraknya bocah silver di jalanan Bandar Lampung karena mereka bisa mendapatkan penghasilan lumayan besar.
Dalam sehari, ada yang bisa mengantongi uang hingga Rp 700 ribu.
Heliansah menuturkan, mereka juga dimanfaatkan oknum-oknum yang menjual cat.
"Ada yang jual catnya. Kita tengah pantau koordinatornya."
"Ini jadi semacam ajang peruntungan juga bagi yang membuat cat silvernya," tutur Heliansah.
Menurut Heliansah, pengecatan tubuh bukannya tidak ada efek sampingnya.
Tidak sedikit bocah-bocah silver itu yang mengalami gatal-gatal hingga iritasi di bagian mata.
Namun, mereka tetap melakukannya demi rupiah.
Terakhir, Sabtu (14/12/2019), Satpol PP berhasil menjaring empat bocah silver dan dua pengemis.