Anggota Densus 88 Duel dengan Terduga Teroris di Jambi, Bripda Saud Tumbang

Penusukan berawal saat Bripda Saud dan rekannya Bripda Dedi Yonesa membuntuti seorang terduga teroris berinisial WF

Editor: wakos reza gautama
densus 88 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAMBI - Seorang anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, Bripda Saud ditusuk oleh seorang terduga teroris berinisial WF, Rabu (18/12/2019).

Peristiwa penusukan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Lintas Tebo-Bungo KM 5 Dusun Bogo Rejo, Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo.

Penusukan berawal saat Bripda Saud dan rekannya Bripda Dedi Yonesa membuntuti seorang terduga teroris berinisial WF, Rabu (18/12/2019) sore.

Bripda Saud dan Bripda Dedi sempat menghentikan kendaraan WF di Jalan Lintas Tebo-Bungo, Dusung Bogo Rejo, Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo.

WF tiba-tiba mendekat dan menikam Bripda Saud beberapa kali hingga Bripda Saud terluka.

“WF langsung menjatuhkan motor R2 yang dikendarainya dan langsung menyerang Bripda Saud dan Bripda Dedi,” ungkap Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono, seperti dilansir Tribunnews.com.

Argo mengatakan, sempat terjadi pergulatan sebelum WF menyerang Bripda Saud dengan menggunakan pisau.

Setelah melukai Bripda Saud, WF kemudian kabur ke arah Bungo.

Terduga Teroris Tertangkap di Pringsewu, Kapolda Serahkan Pengembangan Kepada Densus 88 Mabes Polri

Polisi hingga saat ini masih memburu keberadaan WF. Sedangkan Bripda Saud dilarikan di RSUD Kabupaten Tebo.

Bripda Saud diketahui mengalami enam luka tusukan di bagian perut dan kaki. Saat ini ia masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kabupaten Tebo.

Melansir Antara, Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS mengunjungi Bripda Saud pada Jumat (20/12/2019).

Kapolda diketahui berangkat menggunakan helikopter dari Bandara Sultan Thaha Jambi menuju Kabupaten Tebo.

Densus 88 Diserang Pakai Senjata Tajam

Markas Besar Kepolisian RI membenarkan dua terduga teroris yang ditembak mati di Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sempat menyerang dengan senjata tajam saat hendak ditangkap oleh tim detasemen khusus 88 (Densus 88) Antiteror.

"Saat dilakukan upaya penangkapan kedua orang disebut melakukan perlawanan dan menggunakan senjata tajam dan airsoft gun," kata Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved