Tribun Pringsewu
BPBD Pringsewu Ajak Masyarakat Antisipasi Bencana Banjir
Kepala BPBD Pemkab Pringsewu M Khotim ajak masyarakat antisipasi potensi bencana alam.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten Pringsewu ajak masyarakat antisipasi potensi bencana alam.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPBD Pemkab Pringsewu M Khotim saat ditemui Tribunlampung.co.id di Kantor Bupati Pringsewu, Kamis (26/12/2019).
"Kami mengajak masyarakat dan seluruh stakeholder untuk mengantisipasi potensi-potensi bencana alam seperti banjir yang mungkin akan terjadi akibat dampak musim hujan," ungkapnya.
Ia menyebutkan, ada beberapa risiko yang akan terjadi jika terjadi nya bencana banjir.
• Waspada Musim Hujan, Ini 5 Titik Daerah Rawan Banjir di Pringsewu
Diantaranya, berpotensi menimbulkan korban jiwa, kerusakan bangunan, rumah terendam, orang hanyut, penyrbaran penyakit, kerusakam sanitasi pemungkiman, dan mengganggu lalulintas.
Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga lingkungan sekitar.
"Ada beberapa upaya yang akan kita lakukan, oleh karena itu kami minta masyarakat dapat berperan aktif menjaga lingkungan sekitarnya," ujarnya.
Kata dia, kami tidak bisa bergerak sendiri tanpa bantuan masyarakat dan bekerjasama dengan semua stakholder termasuk perangkat kecamatan dan desa.
Dalam waktu dekat ini, BPBD Pringsewu akan melakukan beberapa upaya untuk meminimalisir potensi terjadinya bencana alam.
Diantaranya, Meninjau daerah rawan banjir, Gotong royong bersama masyarakat untuk membersihkan sungai dan saluran air, Membangun sumur resapan, Memberi laporan naiknya tingkat permukaan sungai, dan Aktif memantau informasi dari BMKG.
5 Titik Daerah Rawan Banjir di Pringsewu
Beberapa titik daerah rawan banjir di Kabupaten Pringsewu :
I Kecamatan Pringsewu
1. Kelurahan Pringsewu Timur, dari Arah SMK YPT Dan RS Surya Asih, drainase yang tersumbat.
2. Kelurahan Pringsewu Selatan, dari arah Masjid Taqwa dan RS Kumia, akibat drainase yang tersumbat.