Mempelai Pria Ucap Ijab Kabul Depan Jenazah Ayah Dwi, Warsono Jadi Korban Bus Sriwijaya Masuk Jurang
Dwi Fitri Rahmani bersama calon suami terpaksa menggelar pernikahan di depan jenazah sang ayah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tak pernah terbayang oleh Dwi Fitri Rahmani, warga Banyuasin, Sumatra Selatan.
Hari bahagainya sekaligus menjadi hari tersedihnya.
Sang ayah tewas dalam kecelakaan Bus Sriwijaya di hari pernikahannya.
Ia bersama calon suami terpaksa menggelar pernikahan di depan jenazah sang ayah.
Fitri menggelar pernikahan Rabu (25/12/2019) di kediaman keluarganya di Banyuasin, Sumatra Selatan.
Di dekat kedua mempelai, jenazah ayah Dwi, Warsono, terbaring kaku.
Warsono menjadi satu dari 34 korban tewas Bus Sriwijaya.
Bus tujuan Bengkulu-Palembang tersebut terjun ke dalam jurang yang didasarnya ada sungai sedalam 150 meter di daerah Pagar Alam, Senin (23/12/2019) pukul 23.30 WIB.
Bersama sang kekasih, yakni Rahmad Kasmantri, Fitri mengucap janji pernikahan di hadapan jenazah ayahnya.
Kesedihan dan isak tangis mewarnai sepanjang prosesi pernikahan itu.
Bukan saja Fitri yang menangis.
Namun, keluarga keluarga besar almarhum, kerabat dan tamu undangan pun, terlihat berkali-kali mengusap air mata.
Saat ditemui awak media, Fitri tak kuasa menjawab pertanyaan wartawan.
Ia hanya diam menahan kesedihan.
"Nanti Pak, kami sedang ada musibah," ungkap sang keluarga kepada awak media singkat.