Dahlan Iskan Mengaku Legawa Jika Benar Tertipu oleh Paparan Kinerja Manajemen Jiwasraya

Melihat ketidakmampuan perseroan untuk membayarkan polis yang jatuh tempo, Asmawi pun memutuskan untuk menghentikan penawaran polis sementara waktu.

Penulis: Romi Rinando | Editor: taryono
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Dahlan Iskan Mengaku Legawa Jika Benar Dirinya Tertipu dari Paparan Kinerja Manajemen Jiwasraya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - PT Asuransi Jiwasraya ( Persero) dalam kondisi memprihatinkan, segaligus miris.

Pasalnya pelat merah yang bergerak di bidang asuransi mengalami gagal bayar polis kepada nasabah terkait produk investasi Saving Plan.

Nilai tunggakan kepada nasabahnya pun tak tanggung-tanggung, mencapai Rp 12,4 triliun.

Seretnya keuangan Jiwasraya bermula dari jatuhnya nilai portofolio saham yang dimilikinya.

Kesalahan manajemen terdahulu dalam penempatan investasi jadi penyebabnya.

Erick Thohir Dituding Terima Uang Rp 100 Miliar dari Kasus Jiwasraya, Meneg BUMN: Saya Mau Curhat

Andre Rosiade Minta Erick Thohir Usut Asuransi Jiwasraya Gagal Bayar Polis Rp 16 T & Korupsi BTN

(VIDEO) Pasangan Ini Dikapak Hingga Tewas Gara-gara Gagal Bayar Utang

 

Jiwasraya sendiri diketahui banyak mengoleksi saham yang berisiko tinggi.

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, buka suara masalah yang menerpa Jiwasraya saat dirinya masih memimpin Kementerian BUMN.

Dahlan meluruskan isu yang beredar bahwa dirinya menyetujui usulan suntikan modal lewat Penyertaan Modal Negara ( PMN) untuk menyehatkan kinerja Jiwasraya saat itu.

Dahlan mengurai pandangannya soal Jiwasraya saat berada di dalam pesawat Garuda Indonesia penerbangan Surabaya-Denpasar.

Secara kebetulan, pesawat yang dinaikinya berjenis seri A330-900 Neo yang heboh lantaran skandal penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.

"Memang, saya ingin bertanya itu. Apakah benar saya pernah menyetujui injeksi modal ke Jiwasraya pada 2012. Saya sendiri yakin tidak mungkin melakukan itu," kata Dahlan seperti dikutip Kompas.com dari laman pribadinya, disway.id pada Minggu (29/12/2019).

"Saya anti PMN, kecuali untuk industri strategis di bawah Kemenhan," katanya lagi.

Dahlan juga menyinggung soal kemungkinan dirinya juga ikut percaya, pada manipulasi laporan kinerja oleh direksi Jiwasraya saat dirinya menjabat Menteri BUMN.

"Muncul juga perasaan bersalah. Jangan-jangan saya dulu juga tertipu oleh direksi Jiwasraya. Kan personalnya masih yang sama," ucap Dahlan.

Sampai-sampai, sambungnya, dirinya secara pribadi memuji kinerja memuaskan para direksi Jiwasraya saat itu yang dianggap bisa menyehatkan keuangan perseroan tanpa suntikan PMN.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved