Sekeluarga Tewas Keracunan Asap di Dalam Rumah, Musibah Banjir di Jakarta Berujung Maut
Kasus empat orang sekeluarga tewas di dalam rumah karena asap terjadi di Pulogadung, Jakarta Timur.
"Jadi, nggak ada sirkulasi udaranya, mungkin karena itu penyebabnya," sambung dia.
Hidung Korban Keluarkan Darah
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo menuturkan, dugaan empat orang sekeluarga tewas akibat keracunan asap buangan genset diperkuat keterangan satu kerabat korban, Imam Jumhari (47).
"Saat kakak ipar korban datang pukul 07.00 WIB, genset masih berfungsi. Tapi, saat saksi kembali datang pukul 13.00 WIB mengantar makanan, genset sudah mati," ujarnya.
Pada kedatangan Imam ketiga kalinya sekira pukul 23.30 WIB, yang hendak mengantar nasi berkat, Mahmudi dan keluarga didapati sudah tewas.
Mendapatkan keluarganya tewas, Imam bergegas melapor ke Polsek Pulogadung yang segera mengerahkan personel mengecek lokasi.
"Hasil olah TKP pada jasad korban ditemukan tanda-tanda keracunan gas."
"Tubuh para korban memerah dan dari hidungnya mengeluarkan darah," tuturnya.
Seusai olah TKP, Hery menyebut jasad keempatnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna menjalani autopsi memastikan sebab kematian.
Hasil Uji Laboratorium
Penyebab sekeluarga tewas di RT 01/RW 09 Kelurahan Pulogadung, dipastikan karena keracunan gas CO atau karbonmonoksida buangan genset.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti mengatakan kandungan CO ditemukan dalam darah keempat korban.
"Hasil uji laboratorium darahnya positif CO semua. Tidak ada tanda kekerasan apa pun selain racun CO positif dalam darahnya," kata Sumy di Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020).
Merujuk hasil pemeriksaan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati yang dilakukan sekira pukul 03.00 WIB tadi saat jenazah tiba.
Sumy menuturkan keempatnya diperkirakan tewas lebih dari 12 jam, sebelum ditemukan pada Kamis (2/1/2020) sekira pukul 23.30 WIB.