Pertama dalam Sejarah, Bandara Halim Perdanakusuma Terendam Banjir, Kepala BNPB Sebut Karena Ini

Untuk pertama kalinya dalam sejarah bencana Banjir di Indonesia, Bandara Halim Perdanakusuma terendam genangan air alias banjir.

Dokumentasi Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub
Pertama dalam Sejarah, Bandara Halim Perdanakusuma Terendam Banjir, Kepala BNPB Sebut Karena Ini. 

Terkait silang pendapat dirinya dengan Anies Baswedan seusai meninjau lokasi Banjir melalui udara beberapa waktu lalu, Basuki membantah berbeda pendapat dengan Anies Baswedan.

"Tidak ada apa-apa kan, cuma beliau saja mungkin yang mengintepretasikan (berbeda)."

"Buat saya tidak ada masalah," tutur Basuki.

Menurut Basuki, penanganan Banjir tidak dapat dilakukan secara sepihak, harus bersama antar-pemerintah pusat serta daerah, meski berbeda penamaan programnya.

"Tidak ada yang beda, cuma kalimatnya."

"Ya kalau saya, harus kolaborasi, tidak bisa saya sendiri kerja, Pak Gubernur sendiri kerja. Tidak akan bisa," papar Basuki.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, terendam Banjir, sehingga membuat sejumlah penerbangan terganggu.

Padahal, dia meyakini tidak ada sampah yang menumpuk di Bandara Halim.

Anies Baswedan menyampaikan pernyataan itu menanggapi Presiden Jokowi yang menyatakan perilaku membuang sampah sembarangan sebagai salah satu penyebab Banjir.

"Halim itu setahu saya tidak banyak sampah, tapi bandaranya kemarin tidak bisa berfungsi."

"Apakah ada sampah di bandara?"

"Rasanya tidak, tapi Bandara Halim kemarin tidak bisa digunakan," ujar Anies Baswedan di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).

Anies Baswedan berujar, Banjir terjadi di daerah-daerah yang diprediksi diguyur hujan dengan intensitas tinggi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Namun, penyebab Banjir di tiap daerah harus diteliti lagi.

Pemprov DKI saat ini masih fokus untuk mengevakuasi warga yang menjadi korban Banjir.

Pemprov DKI baru akan meneliti penyebab Banjir di tiap daerah dan mencari solusinya, setelah proses evakuasi rampung.

Menurut Anies Baswedan, penyebab Banjir di tiap daerah bisa berbeda-beda.

"Kontributornya itu bervariasi, ada yang daerah kontribusinya karena masalah curah hujan saja."

"Ada yang kontribusinya karena ukuran saluran, ada yang kontribusinya karena faktor-faktor yang lain."

"Jadi ini bukan single variable problem, ini multiple variable," ulas Anies Baswedan.

Presiden Jokowi sebelumnya menilai Banjir yang menggenangi Jakarta dan sekitarnya disebabkan kerusakan ekologi dan kesalahan yang dibuat manusia.

Karenanya, ia meminta pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten di Jabodetabek bekerja sama dengan pemerintah pusat menangani permasalahan Banjir.

"Karena ada yang disebabkan kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada."

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved