Ikan Mati Mendadak di Lampung Utara

Petani Tambak Duga Cuaca yang Tak Menentu Penyebab Ratusan Ton Ikan Mati Mendadak

Petani keramba di Keramba Bendungan Way Rarem, Lampung Utara, menduga penyebab ratusan ton ikan mati mendadak karena cuaca yang tak menentu.

Dokumentasi Warga
Petani Tambak Duga Cuaca yang Tak Menentu Penyebab Ratusan Ton Ikan Mati Mendadak 

Mati Mendadak

Sebelumnya, ratusan ton ikan mendadak mati di Keramba Bendungan Way Rarem Lampung Utara.

Haidir Rianto (31) warga Desa Pekurun, Abung Pekurun Lampung Utara menjelaskan kejadian tersebut dimulai sejak malam tahun baru 2020.

"Kejadian masuk pertama malam tanggal 1 pas tahun baru. jam 3.00 WIB kurang lebih 40 ton ikan mati. Kemudian malam kamis (1/1/2020) sebelum magrib sudah mabuk. Itu fatal hampir 200 ton ikan mati," jelasnya. 

Diteruskannya bahwa kejadian tersebut bukan yang pertama terjadi.

"Bencana seperti ini bukan setahun dua tahun. Tapi sejak tahun 2014 setiap musim pancaroba," katanya.

Akibat hal tersebut, Petani keramba ikan di Bendungan Way Rarem Lampung Utara mengaku rugi besar.

Petani keramba berharap solusi kepada pemerintah terkait. Petani keramba cemas karena modal untuk mengelola keramba didapat dari bank.

"Musibah seperti ini kita bongkar kosong. Padahal kami gadai bank untuk modal. Dengan keadaan seperti ini kita bayar bank pakai apa. Harapannya pemerintah bisa kasih solusi karena kejadian ini dari tahun 2014," tuturnya. 

Para Petani juga mengaku masih terikat hutang dengan pemasok pakan.

"Kita masih terutang dengan mereka. Ngambil pakan tidak sedikit. 1 bulan bisa 400-500 ton. Jadi utang bulan ini ditutup bulan depan," jelasnya. 

Saat ini para Petani keramba sedang melakukan pembersihan keramba.

"Sekarang saya sedang beres-beres disemprot dan dikeluarkan semua (dari keramba). Kita bersih-bersih keramba," ucapnya. (Tribunlampung.co.id/Ahmad Roby Ulzikri)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved