Tribun Bandar Lampung
Modus Begal Motor Ngaku Anggota Polisi di Jalinbar, Ini Kata Kabid Humas Polda Lampung
Terbaru, di jalan lintas barat (Jalinbar) ruas Kecamatan Pugung, pelaku Begal nekat mengaku sebagai polisi untuk mengelabui korbannya.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Modus aksi Begal makin hari makin bermacam-macam.
Terbaru, di jalan lintas barat (Jalinbar) ruas Kecamatan Pugung, pelaku Begal nekat mengaku sebagai polisi untuk mengelabui korbannya.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, teknik pelaku kriminal beragam yang mana mencari kelemahan korbannya.
"Untuk itu, diimbau kepada masyarakat, apabila warga menerima perintah tertentu diperhatikan," ujar Zahwani Pandra Arsyad, Minggu 5 Januari 2020.
Maksud perhatikan ini, kata Zahwani Pandra Arsyad, anggota polisi yang memerintahkan tersebut wajib menunjukkan identitas.
• Santainya Pelaku Curanmor di Bandar Lampung, Sempat Duduk di Teras Rumah Sebelum Curi Motor
• Sopir Ambulans di Bandar Lampung Kerap Dapat Pengalaman Mistis Sampai-sampai Nabrak Tebing
• Hasil Curanmor Dipakai Minum Tuak, Bandit Spesialis Motor Tua Diringkus Polisi
"Baik mereka berpakaian preman, mereka akan membawa bet tanda kewenangan, dan minimal anggota membawa jaket identitas polisi," kata Zahwani Pandra Arsyad.
"Kalau dalam bentuk suara atau sebagainya harus berhati-hati," imbuh Zahwani Pandra Arsyad.
Pandra menuturkan, sesuai dengan Perkap 1 Tahun 2009, maka anggota saat memberhentikan akan memberitahukan.
"Selanjutnya menunjukkan tanda kepolisian dan menunjukkan identitasnya," beber Zahwani Pandra Arsyad.
Disinggung soal langkah Polda Lampung dalam menekan aksi kejahatan Begal, Zahwani Pandra Arsyad mengaku ada beberapa langkah yang dilakukan pihaknya.
"Sekarang ini ada kegiatan-kegiatan pendekatan, jadi pelaku Begal yang sudah kembali ke masyarakat kami lakukan pendekatan," kata Zahwani Pandra Arsyad.
Kedua, lanjut Zahwani Pandra Arsyad, didirikannya pos Begal yang mana ada call center di 15 wilayah.
"Masyarakat bisa menyampaikan ke polisi jika ada aksi (Begal), sehingga oleh petugas bisa langsung ditindak," ucap Zahwani Pandra Arsyad.
"Polisi pun tak segan melakukan tindakan tegas terukur jika pelaku membahayakan, baik untuk masyarakat ataupun anggota," tegas Zahwani Pandra Arsyad.
Terkait jumlah, sesuai dengan rilis akhir tahun, kata Zahwani Pandra Arsyad, aksi kejahatan menonjol termasuk aksi curanmor, curas dan curat tahun 2019 sebanyak 2.759 kasus.
Namun jumlah aksi kejahatan menonjol tahun 2019 ini lebih tinggi dari pada tahun 2018 sebanyak 3.080 kasus.
Begal Motor Lepas Tembakan
Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali terjadi di Bumi Ruwa Jurai.
Kali ini terjadi di Dusun Muara Pilu, Bakauheni, Lampung Selatan, pada Rabu (25/12/2019) sekira pukul 02.00 WIB.
Bahkan, pelaku yang berjumlah 2 orang itu sempat melepaskan Tembakan saat aksinya diketahui warga.
Pelaku mengambil sepeda motor yang terparkir di teras rumah seorang warga setempat.
Aksi pelaku yang diperkirakan berjumlah 2 orang ini sempat diketahui warga.
Karena aksinya diketahui warga, salah seorang pelaku umbar Tembakan ke atas saat dikejar warga.
“Motor terparkir di teras rumah korban dengan pintu pagar tertutup. Pelaku masuk, membuka pintu pagar dan mengambil sepeda motor matik,” kata Acong, seorang warga Muara Pilu, Rabu (25/12/2019).
Menurut Acong, para pelaku kemudian melarikan diri dengan membawa sepeda motor curian.
Aksi curanmor tersebut membuat warga geram dan khawatir.
Terlebih, pelaku membawa senjata api dan melancarkan aksinya tepat di malam perayaan Natal 2019.
“Warga sempat berusaha menghadang pelaku. Tapi pelaku mengeluarkan Tembakan ke atas. Warga yang khawatir karena pelaku membawa senjata api, tidak bisa berbuat banyak,” ujar Acong.
Sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak Polsek Penengahan, terkait dengan kasus curanmor tersebut.
Kapolsek Penengahan Ajun Komisaris Polisi Hendra Saputra belum memberikan tanggapannya saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id melalui pesan Whatsapp.
Jelang Pergantian Tahun Curanmor Marak
Jelang penutupan tahun 2019 dan Tahun Baru 2020, aksi pencurian sepeda motor semakin marak dan terang-terangan terjadi di Bandar Lampung.
Kali ini aksi pencurian sepeda motor terjadi di halaman parkir restoran cepat saji di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam, Kedaton, Bandar Lampung, Senin, 17 Desember 2019.
Aksi pencurian ini pun terekam kamera CCTV yang terpasang di restoran cepat saji tersebut.
Dalam rekaman CCTV tersebut terpantau kejadian sekitar pukul 08.45 wib.
Mulanya datang dua pria menggunakan sepeda motor honda beat putih masuk ke dalam parkiran.
Keduanya menggunakan helm lengkap berserta jaket hitam.
Pelaku pun tak langsung memarkir kendaraannya melainkan tetap di atas sepeda motor sembari melihat situasi sekitar.
Selang beberapa menit datang seorang perempuan menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih.
Perempuan berjilbab merah tersebut pun kemudian memarkirkan begitu kendaraannya dan langsung masuk ke dalam.
Nahas, dua orang tersebut langsung mendekati sepeda motor milik korban dan langsung membawa kabur.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kedaton Kompol Daud mengakui adanya peristiwa ini.
"Iya benar, kami tangani," katanya.
Lanjutnya saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap perkara ini.
"Yang jelas saat ini kami lakukan pengejaran terhadap pelaku," tandasnya.
Sebelumnya, aksi pencurian motor terekam kamera pengintai CCTV juga terjadi.
Komplotan pencuri beraksi di Masjid An Nur Jalan Purnawirawan Raya Gunung Terang, Langkapura, Bandar Lampung, saat jemaah sedang salat isya, Kamis (28/11/2019), pukul 19.15 WIB.
Komplotan pencuri yang terdiri dua orang pria ini berhasil menggondol satu unit sepeda motor Honda Beat pelat BE 3621 YX yang terpakir di area masjid.
Aksi para pelaku sangat cepat, hanya dalam waktu 15-20 detik.
Berdasarkan pengamatan reporter Tribunlampung.co.id dari rekaman CCTV, awalnya dua orang pria memasuki area parkir masjid dengan motor Honda Beat.
Mereka berhenti di sisi utara masjid.
Keduanya memarkirkan motor mereka sesaat.
Salah satu pria yang menggunakan helm hitam kemudian turun dan langung masuk ke deretan motor yang terparkir rapi.
Sementara rekan satunya yang menggunakan helm biru langsung bergegas menuju ke pinggir jalan.
Secara bersamaan ada dua anak kecil berlari menuju ke dalam masjid yang saat itu tengah melaksanakan ibadah salat isya.
Pria berhelm hitam ini tetap santai dan membobol kunci sepeda motor Honda Beat warna merah.
Setelah motor menyala, pria tersebut langsung bergegas pergi meninggalkan masjid menuju Kemiling dengan motor yang dicurinya.
Pemilik motor Romli mengatakan, ia tak mengetahui peristiwa pencurian sepeda motor miliknya.
"Saya semalam itu sedang salat, masih rakaat ketiga," ujarnya, kemarin.
Romli baru mengetahui motornya dicuri saat hendak pulang.
"Pas keluar, saya nyariin motor saya. Saya cari terus, tapi gak ada. Akhirnya saya cek CCTV," kata warga Jalan Purnawirawan 5 ini.
Setelah mengecek kamera CCTV masjid, dirinya baru mengetahui motornya dicuri.
Ia mengaku heran, pelaku terlihat santai mencuri motor padahal ada anak-anak lewat.
"Kejadiannya cepat, cuma 15 sampai 20 detik," ucap Romli.
Romli langsung mengadukannya kasus pencurian motor ini ke Polsek TKB.
"Saya sudah laporan ke Polsek TKB tadi malam, dan sudah olah TKP," beber Romli.
Ia berharap kendaraan roda duanya tersebut bisa ditemukan.
Sebab, motor itu dipakai istrinya untuk membawa dagangan ke sekolah.
Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP Hari Budiyanto saat dikonfirmasi mengakui adanya laporan tersebut.
"Iya, nanti saya cek lagi (perkembangannya)," tandasnya.
Pencurian Motor Terekam CCTV
Terjadi aksi pencurian sepeda motor terekam kamera CCTV.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Sultan Haji, Perum Kota Sepang Indah, Labuhan Ratu, Sepang Jaya, Selasa, 12 November 2019, sekira pukul 06.00 WIB.
Adapun unit sepeda motor yang raib dibawa yakni Honda CBR 250 warna orange putih bernopol BE 3268 AK
Berdasarkan pantauan reporter Tribunlampung.co.id melalui rekaman CCTV, pelaku mulanya merusak kunci pagar pintu rumah.
Selanjutnya, pelaku membuka pintu gerbang dengan cara mendorong gerbang secara perlahan.
Setelah terbuka lebar, pelaku kemudian masuk ke dalam rumah dan merusak kunci stang motor menggunakan kunci T.
Setelah berhasil merusak kunci motor, pelaku membawa kabur sepeda motor tersebut.
Jasmar (35) tetangga korban membenarkan adanya aksi pencurian yang menimpa tetangganya tersebut.
"Saya tidak tahu kronologis pencuriannya, tapi memang benar jika motor milik Heru (tetangganya) hilang di ambil pencuri," tutur Jasmar, Selasa, 12 November 2019.
Sementara Ida Rina Putri, istri ketua RT setempat, mengakui jika ada aksi pencurian di sekitar lingkungannya.
"Iya tadi (Selasa) pagi pukul 06.00 WIB ada aksi pencurian, sempat terekam CCTV," kata Ida.
Ida pun memastikan, jika pemilik motor telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
"Ya harapannya polisi segera menindaklanjuti hal ini agar tidak terjadi lagi kejadian seperti ini," tandas Ida.
Atas aksi pencurian tersebut, pemilik motor pun mengadukannya ke Polsek Kedaton dengan nomor laporan LP/1688/XI/2019/LPG/Resta Balam/Sektor KDT.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kedaton Kompol Daud mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan aksi pencurian ini.
"Sudah kami terima, dan saat ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Kompol Daud.
Disinggung soal rekaman CCTV, Kompol Daud mengaku sedang mengidentifikasi pelaku.
"Kami sedang bekerja, yang jelas segera kami tangkap," tandas Kompol Daud. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo/Hanif Mustafa)