Banjir di Lampung Selatan

Anggota DPRD Lampung Sebut Tanggul Way Katibung Kerap Jebol: Perlu Ada Penanganan Permanen

Anggota DPRD Lampung asal Kabupaten Lampung Selatan, Antoni Iman meninjau langsung tanggul Way Katibung yang jebol di Desa Sinar Pasemah, Candipuro.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Noval Andriansyah
tribunlampung.co.id/dedi sutomo
Anggota DPRD Lampung asal Kabupaten Lampung Selatan, Antoni Iman meninjau langsung tanggul Way Katibung yang jebol di Desa Sinar Pasemah, Candipuro, Lampung Selatan, pada Rabu (8/1/2020) siang. Anggota DPRD Lampung Sebut Tanggul Way Katibung Kerap Jebol: Perlu Ada Penanganan Permanen. 

Luapan banjir menggenangi ratusan hektare lahan sawah di tiga desa di Kecamatan Candipuro.

Desa Sinar Paseman, Desa Beringin Kencana dan Desa Banyumas. Sebagian lahan sawah, belum lagi tanam. Tapi ada petani yang sudah tanam.

“Ada sekitar 100 hektar, sawah yang sudah tanam ikut terendam,” kata Kabid Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Lampung Selatan, Mugiono.

Ketinggian luapan air yang menggenangi areal sawah warga mencapai 1,5 meter. Ini terlihat dari pondokan yang ada di tengah area sawah yang kini hanya terlihat bagian atapnya saja.

Luapan banjir yang disebabkan jebolnya tanggul sungai Way Katibung ini diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari kedepan. Mengingat, saat ini baru memasuki musim penghujan.

Dimana siang menjelang sore dini, mendung terlihat menggelayut di langit wilayah kecamatan Sidomulyo, Way Sulan dan juga Candipuro.

“Kalau hujan lagi malam ini, pasti meluap lagi air sungainya,” kata Joko, warga lainnya.

Ratusan Hektare Sawah Berubah Jadi Danau

Tanggul Sungai Way Katibung di Desa Sinar Pasemah, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, jebol, Rabu (8/1/2020).

Akibatnya, luapan air sungai merendam ratusan hektare lahan sawah.

Kastubi, warga setempat, menuturkan, jebolnya tanggul Sungai Way Katibung terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.

Saat itu, hujan deras mengguyur sebagian daerah di Kecamatan Candipuro.

"Dini hari tanggulnya jebol karena luapan air Sungai Way Katibung setelah hujan deras mengguyur," kata Kastubi.

Diperkirakan, tanggul yang jebol selebar 30-50 meter.

Luapan air dari Sungai Way Katibung ini menjadikan areal persawahan berubah menjadi danau.

Beruntung, para petani di Desa Sinar Pasemah belum memasuki masa tanam.

Rata-rata petani baru selesai membajak sawahnya.

"Memang petani belum tanam. Tapi semaian bibit ikut hanyut terbawa luapan banjir," kata Bangkit, warga lainnya. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved