Penemuan Mayat di Bandar Lampung
Mayat Tergeletak di Bibir Pantai Way Lunik Sudah Teridentifikasi, Ini Identitasnya
Penemuan mayat di Bibir Pantai Way Lunik Sudah Teridentifikasi, terungkap identitasnya
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,BANDARLAMPUNG - Dikonfirmasi mengenai penemuan mayat yang tergeletak di bibir pantai Way Lunik, Camat Panjang Bagus Harisma Bramado mengatakan jika mayat tersebut tengah diidentifikasi oleh dibawa aparat kepolisian.
"Ya benar memang ditemukan mayat oleh warga sekitar pukul 05.30 WIB pagi tadi. Saat ini tengah proses identifikasi pihak kepolisian," beber Bramado kepada Tribunlampung.co.id via pesan whatshaap, Kamis (9/1/2020) siang.
Menurut Bram, tidak ditemukan identitas apapun di tubuh mayat yang ditemukan dalam keadaan telungkup di pinggir pantai ini.
"Iya tidak ada identitas yang ditemukan di tubuhnya," terangnya.
Lebih jauh informasi babinkamtibmas, terusnya, jika mayat tersebut sudah dibawa pihak kepolisian ke RSUAM.
"Dari hasil identifikasi saya dapat laporan namanya Rajab Arbani umurnya 40 tahun dengan alamat Jawa Tengah," tambahnya.
• BREAKING NEWS - Kepala Berdarah, Mayat Ditemukan Nelayan Tergeletak di Bibir Pantai Way Lunik
• Mayat Ditemukan di Selokan Depan Kantor Kejaksaan, Terungkap Ucapan Terakhir Korban ke Istri
• Marinir Ini Sering Terlambat Dihukum Sampai Dijungkir Balik, Kisah Dibaliknya Bikin Haru
• Kerap Jadi Tempat Pacaran dan Mesum, Islamic Center Kotabumi Disterilkan
Kepala Berdarah
Warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, digegerkan dengan penemuan mayat, Kamis (9/1/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat ditemukan, kondisi jenazah tergeletak di bibir pantai.
Mayat tersebut kali pertama ditemukan oleh Samaun.
Pria yang berprofesi sebagai nelayan itu melihat sesosok mayat saat hendak melaut.

Samaun kaget melihat ada mayat tertelungkup di pinggir pantai.
"Jadi tadi itu saya mau melaut. Saya kaget saat lihat ada mayat tergeletak dengan pakaian serbahitam," kata Samaun.
Pada wajah korban, kata Samaun, terdapat bercak darah.
Saat ini, polisi sudah tiba di lokasi penemuan mayat.
Mayat Ditemukan di Selokan Depan Kantor Kejaksaan
Sesosok mayat laki-laki ditemukan di selokan depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung, Rabu (8/1/2020).
Jenazah ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB.
Polisi lalu menduga, mayat tersebut merupakan korban kecelakaan tunggal saat melintas di jalan itu.
Berikut, fakta penemuan mayat sebagaimana dirangkum Tribunlampung.co.id.
1. Dalam selokan
Seorang saksi mata, Sutrisno mengungkapkan, awalnya ia duduk di lapak usaha servis kipas angin miliknya.
• Polisi Sebut Mayat yang Ditemukan Depan Kejari Bandar Lampung karena Kecelakaan
• Terungkap Identitas Mayat Laki-laki di Selokan Depan Kantor Kajari yang Baru
• Tangis Ibu dari Bocah yang Tewas Hanyut, Pecah di Pemakaman, Ayahanda: Kami Ikhlas
• Jadwal Kapal Eksekutif Januari 2020 serta Cara Beli Tiket di Pelabuhan Bakauheni Pakai e-Money
Kemudian, ia melihat sesosok tubuh di dalam selokan.
"Kok saya lihat selokan ada orang di dalam, selokan berwarna hitam. Saya langsung kasih tahu polisi kalau ada mayat," katanya.
Selain jenazah, motor yang diduga digunakan korban turut masuk ke dalam selokan.
Motor Honda Beat warna merah hitam itu bernopol BE 2413 AMX.
2. Kecelakaan tunggal
Polisi mengungkapkan bahwa mayat yang ditemukan di depan kantor Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, diduga tewas karena kecelakaan tunggal.
Hal tersebut disampaikan Kanit Reskrim Polsek Sukarame, Bandar Lampung, Ipda Bustomi Dendy.
Bustomi Dendy menuturkan, kesimpulan sementara itu didapat setelah petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Jadi memang, dugaan sementara yang bersangkutan ini (korban) lakalantas," kata Bustomi Dendy, Rabu (8/1/2020).

Bustomi memastikan, tak ada indikasi percobaan pencurian.
"Memang ini karena lakalantas. Karena, barang milik korban semuanya masih utuh dan tidak ada yang hilang," ucap Bustomi Dendy.
"Seperti, motor yang dikendarai korban, tas, hingga dompet semuanya masih ada," lanjut Bustomi.
3. Idenditas korban
Tetangga korban yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, korban bernama Syaiful (35).
Ia adalah warga Pondok Permata Biru Blok A Nomor 11 Sukarame Baru.
Korban sehari-hari bekerja sebagai sales obat-obatan.
"Sehari-hari jadi sales obat, selalu antar obat-obatan," terangnya.
"Jadi Pak Syaiful ini tetangga saya di Pondok Permata Biru Blok A Nomor 11 Sukarame Baru."
"Korban meninggalkan istri dan dua orang anak," papar dia.
4. Dikenal sosok bergaul
Seorang tetangga korban, Peri mengungkapkan, Syaiful dikenal sebagai sosok yang bergaul dan rajin ikut gotong royong bersih-bersih kampung.
Menurut Peri, Syaiful juga termasuk orang yang taat beribadah.
"Sosoknya bagus dan baik, orangnya mudah bergaul di lingkungan sekitar rumah," kata Peri, Rabu (8/1/2020).
Rencananya, almarhum Syaiful akan dikebumikan di TPU Permata Biru, Karang Sari.
Saat ini, masyarakat sekitar rumah duka dan keluarga masih menunggu jenazah untuk divisum di RSUDAM.
"Kami menunggu jenazah dan direncanakan akan langsung dimakamin malam ini," kata Peri.
5. Pamit ke rumah teman
Duka mendalam dirasakan Desi Darmawati, istri Syaiful korban.
Desi mendatangi TKP setelah diberitahu tetangganya.
Saat melihat jenazah korban di dalam selokan di depan kantor Kejaksaan Negeri, Desi menangis sejadi-jadinya.
Desi kemudian dibopong tetangga korban yang menemaninya.
Desi pun menceritakan pertemuan terakhir dengan suaminya.
"Semalam memang suami saya itu pergi mau ke rumah temannya. Tak bilang mau ke daerah mana. Cuma bilang ada perlu, gitu saja bilangnya," kata Desi Darmawati.
Menurut Desi, Syaiful meninggalkan rumah sekitar pukul 22.00 WIB.
Polisi menduga mayat di dalam selokan di depan kantor Kejaksaan Negeri Bandar Lampung merupakan korban kecelakaan tunggal. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah/Bayu Saputra)