Perintah Menhan Prabowo untuk Lindungi Perairan Natuna, Kepala Bakamla Sebut Akan Ganti Keris
Kepala Bakamla Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman menyampaikan perintah Menhan Prabowo Subianto demi melindungi perairan Natuna.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman menyampaikan perintah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto demi melindungi perairan Natuna.
Taufiqoerrochman mengaku pihaknya hanya dibekali dengan sebuah keris untuk mengusir kapal China di perairan Natuna.
Diketahui, China mengklaim kepemilikan perairan Natuna hingga mengizinkan kapal-kapalnya mengambil sumber daya alam dari wilayah tersebut.
Dilansir TribunWow.com, untuk mengusir kapal China, Taufiqoerrochman menyatakan Menhan Prabowo Subianto langsung memerintahkan Bakamla untuk membeli peralatan yang lebih besar.
• Buntut Sikap Cool Menhan Prabowo, PKS dan Gerindra Saling Kritik
• Sapi Bunting Mengeluarkan Air Mata Berlutut di Rumah Jagal, Batal Dipotong Berkat Seorang Dermawan
• Ibu Hamil Dipukuli Pakai Tabung Gas sampai Tewas Saat Ditinggal Suami Beli Rokok, Ternyata Pelakunya
Mulanya, Achmad Taufiqoerrochman mengaku Bakamla sudah melakukan sejumlah upaya untuk menghalau kapal China dari perairan Natuna.
"Kita sudah giring ke Utara, tapi tetap dia nggak mau," kata Achmad Taufiqoerrochman.
"Berarti belum digiring?" sahut Najwa Shihab.
Menurut Taufiqoerrochman, Bakamla sudah berupaya menghalau kapal China, namun gagal.
"Bukan, kita sudah giring, kita pepet tapi tetep nggak mau," ujar Kepala Bakamla itu.
"Ini juga tidak boleh bermanuver membahayakan, nanti kita akan disalahkan."
Menanggapi pernyataan Taufiqoerrochman itu, Najwa Shihab lantas melontarkan pertanyaan.
Ia menyinggung ukuran kapal China yang lebih besar dibandingkan dengan milik Bakamla.
"Kapalnya jauh lebih besar dibanding kapal Bakamla ya, Pak?" tanya Najwa Shihab.
"Relatif sama, saya (kapal Bakamla) 110, dia (kapal China) 145," jawab Taufiqoerrochman.

Lantas, Najwa Shihab pun menanyakan peralatan yang ada di kapal Bakamla.
"Peralatan senjatanya?" tanya Najwa Shihab.