Keraton Agung Sejagat Terus Dibangun di Purworejo, TNI Akhirnya Turun Tangan

Kasdam mengaku sudah mendapat informasi terkait KAS. Namun belum dapat menyimpulkan KAS merupakan kelompok makar atau tidak.

TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Salah satu punggawa kerajaan saat menjaga batu besar yang dianggap sebagai prasasti Kerajaan Keraton Agung Sejagat, pada Senin (13/1/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kehebohan Kerajaan Agung Sejagat (KAS) di Purworejo membuat TNI turun tangan. Kodam IV Diponegoro menyelidiki tentang Kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) yang dipimpin Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat.

Hal ini disampaikan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa selepas membuka acara HUT ‎Penerangan Kodam (Pendam) IV/Diponegoro, ke 69, Selasa (14/1/2020).

Dia menegaskan pihaknya sedang mengumpulkan informasi terkait keberadaan KAS yang sedang viral di media sosial tersebut.

Silsilah Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, Inilah Gelar Totok Santoso Hadiningrat sebagai Raja

Heboh Keraton Agung Sejagat, Ternyata Totok Santoso Hadiningrat Pernah Berulah di Jogja

Kasdam mengaku sudah mendapat informasi terkait KAS. Namun belum dapat menyimpulkan KAS merupakan kelompok makar atau tidak.

"Kepastian makar atau tidak kami harus memastikan terlebih dahulu.

Nanti tindakan seperti apa yang kami ambil, kami sampaikan berikutnya," tegas Kasdam.

Proses Pembangunan Keraton Agung Sejagat sampai saat ini masih terus dikerjakan.

Terlihat ada sebuah bangunan kerangka mirip saka atau tiang-tiang dari kayu berdiri kokoh seperti akan menjadi sebuah pendopo.

Di sisi yang lain yang kurang lebih 20 meter dari bangunan pendopo,

Terdapat sebuah kolam atau sendang yang memiliki sumber air tapi tidak terlalu jernih.

Sementara di sudut lain juga ada sebuah batu besar di gubug kecil agar tidak terhindar dari hujan atau panas secara langsung.

Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa membuka acara HUT ?Penerangan Kodam (Pendam) IV/Diponegoro, ke 69, Selasa (14/1/2020) pagi.
Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa membuka acara HUT ?Penerangan Kodam (Pendam) IV/Diponegoro, ke 69, Selasa (14/1/2020) pagi. (Capt foto / Iwan Arifianto)

Seperti yang diinfokan sebelumnya bahwa, rumah dan lahan yang saat ini ditempati menjadi Keraton Agung Sejagat adalah milik dari Cikmawan (53) warga asli RT 3 RW 1 Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan.

Diketahui ternyata Cikmawan adalah Adipati Djajadiningrat adalah bagian dari punggawa keraton atau sebagai koordinator ndalem Keraton Agung Sejagat.

"Sinuhun itu adalah kaisar, setelah nantinya diangkat menjadi kaisar nantinya dia akan pindah di situ," kata Djajadiningrat kepada Tribunjateng.com.

Sumarni (56) yang merupakan tetangga perisis keraton mengatakan jika para pengikutnya berpandangan aneh dan diluar kebiasaan.

Salah satu konsep pemikirannya adalah bahwa negara tidak akan sejahtera jika tidak dipimpim oleh kaisar.

Sang Kaisar sendiri adalah Totok Santoso Hadiningrat dianggap akan menjadi pemimpin dan menguasai dunia.

Namun sayang ketika ditanya terkait ijin mendirikan perkumpulan, Sumarni mengatakan jika salah satu dari mereka menjawab bahwa mereka tidak perlu ijin.

"Ketika ditanya apakah sudah ada ijin, mereka menjawab tidak perlu ijin di Indonesia.

Hal itu karena pengaruhnya yang sudah internasional," katanya.

Deretan Klaim Totok  dan Reaksi Ganjar Pranowo

Kabar kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah menghebohkan masyarakat.

Bukan hanya kemunculannya yang mendadak, tetapi klaim Raja  Keraton  Agung  Sejagat  Totok  Santosa Hadiningrat.

Berikut ini sejumlah pengakuan Totok

1. Induk dari segala kerajaan

Dalam sambutannya, Raja  Keraton  Agung  Sejagat,  Totok Santosa  Hadiningrat menyatakan Keraton Agung Sejagat merupakan  induk dari seluruh kerajaan yang di dunia.

Tidak hanya itu, Keraton Agung Sejagat adalah induk dari seluruh negara di dunia.

2. Wadah terkait konflik

Sehingga, Keraton Agung Sejagat katanya menjadi wadah terkait konflik yang ada di dunia saat ini.

"Kita umumkan kepada dunia Keraton Agung Sejagat sebagai induk daripada seluruh kingdom state tribune colony atau republik yang ada di dunia ini menyatakan menjadi jondang (kotak) terhadap konflik yang terjadi di seluruh dunia," Ungkap Totok dalam sambutan.

3. Memperbaiki sistem bernegara

Kerajaan ini mengklaim berperan memperbaiki sistem kedaulatan, sistem bernegara, sistem ekonomi dan moneter secara global.

4. Punya Abdi Dalem

Tidak hanya berpakaian layaknya abdi dalam keraton, mereka mengaku memiliki raja dan permaisuri layaknya sebuah kerajaan.

Kekuasaan sang raja pun katanya tidak terbatas pada wilayah Purworejo tetapi melebihi Indonesia bahkan meliputi seluruh dunia.

5. Memiliki Istana di Desa Desa Pogung Juru Tengah

Bangunan yang dijadikan sebagai istana itu berada di Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Purworejo, Jawa Tengah.

6. Reaksi Ganjar Pranowo

Terkait klaim Raja Keraton Agung Sejagat tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan jajarannya untuk berkomunikasi dengan masyarakat.

Komunikasi penting untuk menjawab beragam pertanyaan tentang kemunculan Keraton Agung Sejagat yang kini viral dan menjadi perbincangan masyarakat. (Tribunjateng/jati)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul TERBARU : Kodam IV Diponegoro Masih Selidiki Kerajaan Agung Sejagat (KAS) di Purworejo

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved